Lihat ke Halaman Asli

Berita UMS

Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta

Kunjungani UMS, UINSU Belajar Pengelolaan Mahasiswa Asing

Diperbarui: 15 Desember 2023   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas UMS

ums.ac.id, SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyambut baik kunjungan studi banding dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), pada Jumat, (15/12) di Ruang Sidang Rektorat UMS. Kedatangan UINSU disambut langsung oleh Wakil Rektor VI UMS Prof. Supriyono , S.T., M.T., Ph.D.

Dalam membuka diskusi tersebut, Supriyono mengungkapkan salam dan rasa terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh UINSU ke UMS.

"Kami ucapkan selamat datang di UMS," sambut Supriyono.

Rombongan UINSU berkunjung ke UMS, dalam rangka untuk belajar mengenai pengelolaan mahasiswa asing, mulai dari rekrutmen hingga akhir. Supriyono menyampaikan bahwa banyaknya mahasiswa asing di UMS saat ini, dikarenakan adanya beasiswa yang ditawarkan oleh UMS.

"Sebagian besar hampir 90% lebih mahasiswa asing di UMS adalah mahasiswa beasiswa. Kita tidak mungkin mengundang mereka tanpa memberikan beasiswa," tuturnya.

Dia melanjutkan, sejak tahun 2017, UMS setiap tahunnya memiliki kurang lebih 40 kuota beasiswa baik melalui skema beasiswa UMS International Priority Scholarship (IPS) ataupun beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dari pemerintah. Keberhasilan ini juga merupakan buah hasil dari dukungan penuh Rektor UMS, sehingga Internasionalisasi tidak main-main.

Wakil Rektor VI UMS itu menyampaikan, UMS memiliki prioritas beasiswa dengan melihat sebaran dari berbagai negara, apakah sudah ada perwakilan dari negara tersebut apa belum.

Hal ini dipertegas oleh Wakil Rektor I UINSU Prof., Dr., H., Azhari Akmal Tarigan, M.Ag., bahwa maksud dari kedatangan UINSU ke UMS adalah dalam rangka untuk belajar mengenai pengelolaan mahasiswa asing.

"UINSU ingin mengembangkan pertama, bagaimana kita melakukan rekrutmen mahasiswa asing dari berbagai negara bukan saja yang berbasis bahasa Melayu, tapi juga bisa seperti dari Eropa, Timur Tengah, atau negara-negara di Barat," ungkapnya.

Melalui kunjungan ini juga dimaksudkan untuk belajar dan mengetahui prodi apa yang diminati oleh mahasiswa luar negeri adalah prodi yang bernuansa sains-teknologi, dan kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline