ums.ac.id, SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Menggelar Upacara Harijadi Ke-65 di Gedung Edutorium K.H., Ahmad Dahlan, Selasa, (24/10).
Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya karena UMS genap berumur 65 Tahun.
"Hari ini, UMS genap berumur enam puluh lima tahun. Kami seluruh civitas akademika UMS senantiasa memanjatkan syukur Alhamdulillah, atas rahmat, Taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga UMS semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi terbaiknya untuk membangun bangsa," ungkap Sofyan.
Alhamdulillah, lanjut dia, UMS semakin mampu menunjukan eksistensinya, ditunjukan dengan semakin meningkatnya kepercayaan dan pengakuan dari berbagai negara di belahan dunia, dan memasang 32 bendera negara di dunia di depan Gedung Induk Siti Walidah UMS.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Prof., Ganefri, M.Pd., Ph.D yang juga Rektor Universitas Padang mengungkapkan perasaan bangga karena bisa hadir dan berbicara di gedung Edutorium yang megah.
"Saya bangga hari ini bisa hadir dan berbicara di gedung Edutorium UMS yang begitu megah dan besar, saya sudah mengunjungi berbagai Gedung Auditorium, saya rasa ini yang paling besar yang pernah saya kunjungi," papar Ganefri yang diundang secara khusus ke UMS.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof., Dr., Haedar Nashier, M.Si., dalam kesempatan yang sama, menyampaikan amanatnya.
"Dengan segala capaian dan keberhasilan UMS, Alhamdulillah UMS telah bertumbuh kembang menjadi Universitas yang unggul dan jadi kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah," papar Haedar.
Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, lanjutnya, dia menyampaikan selamat sekaligus juga terimakasih atas penghitmatan yang luar biasa dari seluruh jajaran Pimpinan UMS, yang telah membawa kampus ini menjadi gerakan Islam yang berkemajuan, bukan hanya dalam pemikiran, tapi juga dalam dunia pendidikan.
Dia berpesan untuk menjadikan Milad ke 65 UMS itu sebagai muhasabah, refleksi, sekaligus juga proyeksi, baik seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) maupun Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dalam pendidikan khususnya, untuk mensyukuri apa yang telah diraih selama ini.