Lihat ke Halaman Asli

Berita UMS

Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta

LPPIK UMS Adakan Seminar Nasional, Bahas Risalah Berkemajuan Harus Tinggalkan 4 Hal Jahiliyah

Diperbarui: 1 Juni 2023   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas UMS

ums.ac.id, SURAKARTA - Lembaga Pengembangan Pondok Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan topik, "Risalah Islam Berkemajuan (RIB)."

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Auditorium Mohammad Djazman, Rabu (31/5), menekankan pada RIB dalam dakwah dan pendidikan. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 4 yang menempuh mata kuliah Kemuhammadiyahan, serta para dosen.

RIB yang merupakan hasil dari keputusan Muktamar Muhammadiyah ke -48 tersebut dijabarkan oleh tiga pemateri, yaitu Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si, Wakil Ketua 3 Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Prof., Dr., Abdul Fattah Santoso, M.Ag, serta Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Dr., Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si.

Sofyan Anif menyampaikan, ketika membahas RIB dalam konteks Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), AIK di lembaga pendidikan Muhammadiyah merupakan modal berdakwah.

Untuk dapat merespon RIB, para pemegang kebijakan di lembaga pendidikan perlu mengembangkan program atau kebijakan untuk menginternalkan nilai AIK ke dalam kehidupan sehari-hari.

"Tuntutannya adalah kita harus lebih progresif, lebih dinamis termasuk program-program kita, yang tentu itu akan mempercepat mengakselerasi tujuan Muhammadiyah menciptakan atau membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, masyarakat Islam Rahmatan lil Alamin," ungkap Sofyan Anif.

Pada bagian lain, Fattah Santoso mengungkapkan, soal AIK sebagai mata kuliah. Dia juga menyampaikan tentang tujuan pendidikan AIK. Di sisi lain, RIB menurutnya bisa dijadikan acuan untuk AIK.

"Untuk membentuk insan berkarakter, dan insan terpelajar yang diharapkan memiliki integritas dan kesadaran etis, menuju manusia berkemajuan, berjiwa pengasih dan penuh kasih," jelasnya.

Pada sesi terakhir, Fathurrahman mengatakan bahwa di dalam Al Quran menyebutkan kata jahiliyah sebanyak 4 kali.

"RIB harus bercita-cita mengeliminir daripada 4 trend jahiliyah di dalam Al Quran," kata Fathurrahman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline