Lihat ke Halaman Asli

Berita UMS

Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jauhi Predator Seksual, Kajian An-Nisa GKR UMS Bahas Penampilan Perempuan

Diperbarui: 16 April 2023   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas UMS

ums.ac.id, SURAKARTA - Menjelang berakhirnya bulan Ramadan, Gema Kampus Ramadan (GKR) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan kajian khusus perempuan dengan tema "Pakaianku atau Pikiranmu yang Salah?", Sabtu (15/4).

Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Fadhlurrahman UMS dan disiarkan melalui akun instagram @gkr.ums. Dosen Psikologi UMS Dra., Yuliani Prasetyaningrum, M.Si., sebagai narasumber kajian kali ini.

Penanggung jawab kegiatan An-Nisa, Rohma Syarifah Az Zaroh menyampaikan alasan pemilihan tema pada edisi kali ini karena di era modern, pelecehan seksual menimpa banyak kaum perempuan sehingga muncul pertanyaan di tengah masyarakat tentang cara berpakaian perempuan.

"Bahkan, penampilan perempuan yang telah dianggap sopan menurut standar masyarakat turut menjadi korban predator seksual. Lantas setelah itu, masyarakat bertanya-tanya dan mulai saling menyalahkan, apakah cara berpakaian perempuan yang salah atau pikiran imajinasi laki-laki yang bermasalah?," ungkapnya.

Dalam kajian tersebut, Yuliani Prasetyaningrum yang juga psikolog menerangkan bahwa setiap perempuan itu memiliki keindahan, tetapi dari keindahan tersebut akan memunculkan fitnah. Dan cara untuk menghindarinya dilakukan dengan cara berbusana yang telah diatur.

"Untuk menjaga ini, Allah memberikan solusi yatu dengan berhijab. Dalam konteks Islam, sebagai seorang muslimah, hijab merupakan penjaga harga diri kita dan potret kemuliaan seorang muslimah," terangnya.

Kegiatan An-Nisa kali ini menjadi diskusi terakhir dari rangkaian Kajian An-Nisa GKR UMS. Antusias para pendengar cukup tinggi, terlihat beberapa pertanyaan diajukan kepada dosen UMS itu meskipun diajukan secara online.

Yulian Prasetyaningrum memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang mengenai pemikiran kotor seseorang meskipun seorang perempuan sudah berpakaian sesuai dengan syariat.

"Jadi orang-orang yang memiliki pemikiran seperti itu, bisa dipastikan dia hobi menikmati keindahan dari kaum perempuan," tuturnya.

Dia bercerita misalnya orang tersebut terbiasa melihat wanita dengan bikini, meskipun ada wanita yang sudah berpakaian rapi dan tertutup, orang tersebut akan berandai-andai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline