Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan acara Guyub Cangkruk di taman Dam Kalisampurno, Tanggulangin. Acara ini tak hanya sekedar berkumpul saja, tapi juga menjadi langkah awal kolaborasi signifikan Umsida dengan Desa Kalisampurno. Kegiatan ini bertujuan untuk membranding Taman Dam Kalisampurno agar menjadi destinasi wisata yang lebih menarik dan berkelanjutan.
Semangat gotong royong membranding Taman Dam
Acara dimulai dengan semangat gotong-royong. Mahasiswa Umsida bersama dengan warga desa Kalisampurno membersihkan dan mempercantik area sekitar Taman Dam.
Area Taman Dam diisi dengan kegiatan edukasi Penggunaan Ekolidi (penghilang bau busuk sampah), edukasi ekoenzim sebagai alat penjernihan air dari sampah sayuran dan kulit buah, serta kegiatan yang memeriahkan masyarakat sekitar.
Baca juga: 16 Mahasiswa Universiti Malaya Kunjungi Umsida
Diantaranya, lomba fashion show dan kreasi daur ulang sampah yang diikuti oleh antar TK di desa Kalisampurno. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menunjukkan semangat kebersamaan tetapi juga berkontribusi langsung dalam penataan taman yang menjadi fokus membranding.
Menggali potensi wisata lokal
Selama acara Guyub Cangkruk, mahasiswa dan warga desa berdiskusi aktif mengenai potensi wisata lokal yang dapat dikembangkan di Taman Dam. Ide-ide brilian muncul dari diskusi tersebut, mulai dari pengembangan area rekreasi hingga penyelenggaraan acara budaya yang melibatkan masyarakat sekitar.
Lalu, mahasiswa dan warga desa membentuk tim kerja kolaboratif yang terdiri dari berbagai keahlian. Ada yang ahli dalam desain grafis, ada yang berpengalaman dalam kegiatan pariwisata, dan lain sebagainya. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan perspektif yang kaya dan beragam untuk pengembangan Taman Dam.
Inisiatif membranding Taman Dam Kalisampurno
Salah satu poin penting dari acara ini adalah inisiatif membranding Taman Dam. Mahasiswa Umsida membantu desa Kalisampurno dalam merancang strategi branding yang dapat meningkatkan daya tarik taman sebagai destinasi wisata. Hal ini melibatkan pembuatan materi edukasi dan promosi, perencanaan acara, serta upaya-upaya lainnya.
Baca juga: Inovasi Kursi Roda Elektrik untuk Wirausaha Penderita Cerebral Palsy