Lihat ke Halaman Asli

Atasi Stress Mahasiswa Dengan Tadabbur Surat Al-Insyirah

Diperbarui: 3 Januari 2024   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Freepik

Mahasiswa dihadapkan padarutinitas kehidupan akademik seperti perkuliahan, tugas, pengabdian pada masyarakat, penelitian, ujian, dan penulisan skripsi. Dalam menghadapi tantangan ini, mahasiswa sering mengalami stres akademik.

Faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa seperti kondisi ujian, adaptasi terhadap kehidupan perkuliahan, kondisi perbedaan bahasa, masalah finansial, dan perubahan sistem pembelajaran. 

Studi literatur dalam riset dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yakni Dr Eko Hardi Ansyah Psi MPsi Psikolog menunjukkan bahwa stres akademik umumnya tinggi di kalangan mahasiswa. Stres akademik dapat disebabkan oleh beban tugas, tekanan untuk mendapatkan nilai tinggi, persaingan, dan tuntutan untuk mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi.

Lihat juga: Dosen Umsida Ungkap Masyarakat Sidoarjo Sudah Melek Literasi Digital, Ini 8 Komponennya

Apa itu tadabbur?

Tadabbur Al-Quran dijelaskan sebagai perenungan menyeluruh untuk memahami maksud dan makna suatu ayat atau surat dalam Al-Quran secara mendalam. Tadabbur melibatkan pemikiran menyeluruh yang mencapai akhir-akhir dari indikasi-indikasi kalimat dan tujuan-tujuannya.

Atasi stres akademik dengan tadabbur

Ilustrasi: Freepik

Dalam mengatasi stres akademik, penelitian dosen Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan ini mengusulkan pelatihan tadabbur Surat Al-Insyirah sebagai pendekatan untuk mengubah pikiran negatif mahasiswa. Surat Al-Insyirah dipilih karena dianggap menggambarkan stres dalam konteks mekanika beban dan menyediakan solusi untuk mengatasi stres. Surat Al-Insyirah dijelaskan sebagai perumpamaan yang menggunakan prinsip mekanika beban untuk menggambarkan masalah berat yang dihadapi manusia.

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif yang mengumpulkan 16 orang mahasiswa yang memenuhi kriteria: tingkat stres sedang sampai tinggi, dapat membaca Al-Quran secara tartil, menguasai Bahasa Arab, telah mendapatkan mata kuliah tafsir Al-Quran, dan bersedia secara sukarela untuk mengikuti pelatihan tadabbur surat Al-Insyirah. Mereka adalah mahasiswa Ma'had Umar Bin Al-Khattab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 

Lihat juga: Dosen Umsida Berdayakan Masyarakat Sidoarjo Melalui 4 Program Bank Sampah

Ada perbedaan tingkat stres akademik mahasiswa

Mahasiswa yang diteliti dalam riset ini ternyata mengalami perubahan antara sebelum mengikuti tadabbur surat Al-Insyirah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline