Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar acara Sosialisasi dan Pemetaan Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, Pengabdian Masyarakat (DRTPM) DRTPM 2023 di Mini Theater Lantai 5 Gedung Kuliah Bersama 2 pada Kamis (14/12/23). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Hibah DRTPM.
Acara ini merupakan tahap sosialisasi dan evaluasi untuk proposal hibah riset dan pengabdian masyarakat yang tidak lolos pada tahun 2023. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program hibah riset dan pengabdian masyarakat DRTPM Kemendikbud Ristek tahun 2024, serta melakukan evaluasi terhadap proposal yang tidak berhasil pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Presma Umsida Siap Buat Gebrakan Pergerakan Mahasiswa
Wakil Rektor 1, Dr Hana Catur Wahyuni ST MT membuka acara dengan memberikan pengantar mengenai pentingnya catur dharma perguruan tinggi yang terkait dengan riset dan pengabdian masyarakat.
Dr Hana juga menekankan manfaat yang dapat diperoleh oleh dosen melalui kegiatan riset dan pengabdian masyarakat, tidak hanya bagi program studi dan universitas, tetapi juga dalam pengembangan diri dan karir dosen. Ia berharap agar para dosen aktif menyusun proposal dengan kualitas yang baik untuk mendapatkan dukungan dan pendanaan dari Kemendikbud Ristek.
Sosialisasi oleh DRPM Umsida
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sosialisasi proposal hibah riset DRTPM 2024 oleh Direktur DRPM Dr Sigit Hermawan SE MSi. Beliau menyoroti evaluasi tahun sebelumnya, bahwa banyak penolakan bersifat administratif, seperti ketidaksesuaian dengan template dan proposal yang melebihi batas kata yang ditetapkan. Dosen-dosen Umsida diharapkan dapat melakukan revisi terhadap proposal yang tidak lolos dan mengajukannya kembali pada tahun 2024.
Kasie Pengabdian Masyarakat dan HKI, Indah Apriliana Sari Wulandari ST MT turut memberikan penjelasan terkait alasan penolakan proposal oleh reviewer abdimas dari Kemendikbud Ristek. Sebagian besar penolakan terkait masalah administratif dan substansi, seperti kebutuhan variasi bidang ilmu dalam satu proposal.
Baca juga: 4 Mahasiswa Umsida Jadi di Kompetisi Robot Nasional untuk Ketiga Kalinya
Kegiatan juga diisi oleh Kabid Riset dan Inovasi, Rahmania Sri Untari SPd MPd yang menjelaskan alasan-alasan penolakan riset oleh reviewer. Rencananya nanti akan ada follow-up proposal yang telah masuk ke DRPM Umsida. Proposal akan dibagi ke reviewer internal Umsida dan kemudian dibahas kembali oleh reviewer eksternal, baik tingkat regional maupun nasional.