Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) melakukan bencmarking satuan pengawas institusi (SPI) ke Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di ruang rapat kampus 1 pada Rabu (13/12/2023).
Dalam kegiatan ini, sebanyak lima orang dari Bagian Perencanaan Pengembangan Dan Pengawasan Institusi (BP3I) melakukan benchmarking dengan badan penjamin mutu (BPM) Umsida. Turut hadir juga wakil rektor 2 Umsida, Dr Heri Widodo MSi Ak dan wakil rektor 3 yakni Dr Nurdiansyah SPd MPd.
Baca juga: Dosen Umsida Ungkap Kecenderungan Bermedia Sosial Sebabkan Phubbing, Apa Itu?
Kegiatan benchmarking SPI
Pertemuan ini membahas tentang satuan pengawas internal dan penyusunan rencana kerja dan anggaran. Sebelum sesi diskusi dimulai, wakil rektor 2 Umsida menyampaikan sambutan tentang pertemuan Umpo dan Umsida ini. Ia berharap, diskusi ini bisa menghasilkan kebermanfaatan.
"Dari kegiatan ini, semoga bisa memupuk tali silaturahmi antara Umsida dan Umpo. Dsri sini kta bisa saling bertukar informasi karena belum tentu yang ada di kami juga lebih baik dibandingkan di Umpo. Silakannjika emmang nanti pihak Umpo butuhkan informasi terkait Umsida," ujar Dr Heri.
Sekitar satu atau dua tahun lalu, katanya, SPI di Umsida mengalami beberapa perubahan. dulunya, SPI dan BPM merupakan lembaga terpisah. Namun setelah dievaluasi, akhirnya jadikan satu yang berada di unit BPM Umsida.
Baca juga: Mengapa Lembaga Bank Konvensional Banyak Digunakan Pedagang Untuk Modal Usaha?
Tujuan benchmarking SPI
Selanjutnya, ada penyampaian maksud dan tujuan Umpo ke Umsida yang disampaikan oleh Kepala BP3I Umpo yakni Dr Wahyudi Setiawan MPdI.
"Kami sudah berkoordinasi dengan wakil rektor dua yang juga selaku pimpinan kami untuk bersilaturahmi ke Umsida dan Alhamdulillah beliau mendukung kami. Hal ini selakaligus menjadi kesempatan bagi BP3I untuk belajar mengembangkan lembaga dan kami secara personal ke kampus lain," ucap Dr Wahyu.