Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik di Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menghadirkan karya monumental melalui buku ajar berjudul Manajemen Pelayanan Publik. Buku yang ditulis oleh dosen Prodi Administrasi Publik, Lailul Mursyidah MAP dan Ilmi Usrotin Choiriyah MAP tidak hanya menjadi referensi akademik, tetapi juga panduan praktis bagi masyarakat yang ingin memahami dan mengembangkan layanan publik berkualitas.
"Manajemen Pelayanan Publik adalah salah satu mata kuliah inti di program studi Administrasi Publik. Buku ini menjadi referensi penting bagi mahasiswa untuk memahami dasar-dasar dalam manajemen pelayanan kepada masyarakat," ungkap Lailul Mursyidah dalam Podcast Buku Ajar Dosen (Budosen) yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Umsida.
Menurut Lailul, paradigma administrasi publik mengalami perkembangan signifikan sejak tahun 2000-an. Topik manajemen pelayanan masyarakat menjadi salah satu kajian utama dalam program studi Administrasi Publik. Oleh karena itu, buku ini diharapkan mampu membantu mahasiswa dan masyarakat memahami perbedaan mendasar antara administrasi publik dan manajemen, serta konsep pelayanan publik yang lebih luas.
Baca juga: Rekam Jejak Dr Tarman Hingga Resmi Jadi Guru Besar Umsida
"Buku ini memuat dasar-dasar pengelolaan pelayanan publik, mulai dari definisi hingga kepemimpinan dalam layanan publik. Hal ini sangat penting bagi teman-teman yang belum banyak memahami Administrasi Publik sebagai kompetensi inti," jelasnya.
Salah satu bahasan utama dalam buku ini adalah kualitas pelayanan bagi publik. Lailul menekankan bahwa selama ini banyak pihak lebih mengenal pelayanan di sektor bisnis dibandingkan pelayanan publik. Padahal, pelayanan kepada publik memiliki karakteristik dan indikator kualitas yang berbeda.
"Kami mengulas pengukuran kualitas pelayanan publik berdasarkan acuan dari Peraturan Menteri PANRB terkait survei kepuasan masyarakat. Ini sangat relevan bagi instansi pemerintahan sebagai penyelenggara pelayanan masyarakat," tambahnya.
Rencana Penulisan Buku Inovasi Pelayanan Publik
Tidak berhenti pada buku ini, Lailul juga berencana menulis buku lanjutan yang membahas inovasi dalam pelayanan publik. Ia mengungkapkan bahwa inovasi, terutama yang berbasis digital, menjadi tren dalam peningkatan kualitas pelayanan.
"Pelayanan berbasis digital kini menjadi prioritas, mulai dari desa hingga pemerintah daerah. Contohnya di Sidoarjo, kita memiliki aplikasi seperti Si Praja. Namun, inovasi pelayanan tidak hanya tentang digitalisasi, melainkan juga melibatkan masyarakat dalam proses pelayanan itu sendiri," jelas Lailul.