Apakah objek (benda/tanaman/hewan) memberitahu subjek (manusia), terutama mata manusia tentang tentang siapa dirinya?
Masalah terbesar yang dialami terkait hubungan subjek-objek dalam realitas sehari-hari adalah bahwa selama ini eksistensi objek ditentukan oleh subjek.
Lihat juga: Islam Tak Boleh Menerima Pernyataan dari Barat Tanpa Pengawasan
Bahwa lingkungan sekitar dikenali secara sepihak. Tidak sebaliknya, objek menentukan dirinya sendiri sebagai apa adanya.
Misalnya sebuah benda berwarna oranye. Mengapa ia berwarna oranye? Hal ini bukan karena si objek mendefinisikan dirinya sebagai oranye, tetapi subjek, yakni manusialah yang menentukan ia berwarna oranye.
Deteksi Mata Manusia
Mengapa demikian? Karena mata manusia mendeteksi itu sebagai oranye dan menyepakatinya secara kolektif sebagai oranye dalam tanda-tanda kolektif.
Dalam hal tersebut, warna oranye itu terjadi karena bentuk mata manusia beserta seluruh struktur di dalamnya membuatnya mendefinisikan itu sebagai oranye.
Apakah betul ia oranye? Karena warna tersebut kemudian bisa berbeda dalam kondisi dan situasi pencahayaan tertentu.
Lalu bagaimana dengan mata yang dimiliki hewan yang memiliki struktur/bentuk dan sel mata yang berbeda dengan manusia. Apakah betul dia memiliki kesamaan persepsi atas suatu benda dengan manusia.
Secara saintifik, diketahui bahwa tidak semua hewan buta warna, namun banyak yang memiliki persepsi warna berbeda dengan manusia (Land, 2012).