Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Timur bersama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan sosialisasi dan pelatihan sistem penggajian digital melalui program SIGI AMIL di kantor perwakilan Lazismu Jawa Timur, Jalan Jawa No 5 Buduran, Sidoarjo pada Kamis (10/10/2024).
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini juga melibatkan tim dosen Umsida melalui program pengabdian masyarakat (Abdimas) untuk mempermudah sistem penggajian di Lazismu.
Tingkatkan Efisiensi, Umsida dan Lazismu Sosialisasikan SIGI AMIL
Kerjasama antara Lazismu Jawa Timur dan dosen Umsida melalui program Abdimas bertujuan meningkatkan efisiensi sistem penggajian yang selama ini masih manual, serta meningkatkan kompetensi amil zakat.
Ketua abdimas, Dr Sigit Hermawan SE MSi menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan bersama tim dalam upaya menyelesaikan permasalahan mitra, yakni Lazismu Jawa Timur berkenaan dengan sistem penggajian yang masih manual atau hanya menggunakan MS Excel dan juga kompetensi amil zakat yang masih rendah.
"Untuk itu kami mengajukan proposal kepada Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui skema Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2024 guna membantu menyelesaikan permasalahan mitra dan alhamdulillah disetujui" ungkap Sigit.
Baca juga : Banyak Kader Muhammadiyah Jadi Politisi di 2024, Rektor Umsida: Kita Tak Tergerus
Melalui program ini, dosen Umsida menawarkan solusi berupa digitalisasi sistem informasi penggajian dengan aplikasi SIGI AMIL, yang memungkinkan karyawan Lazismu melihat gaji mereka secara real-time.
Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi amil zakat, tim Abdimas juga menyediakan pelatihan, pendampingan, dan modul terkait fundraising serta pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah.
Anggota tim Abdimas dosen terdiri dari Irwan Alnarus Kautsar SKom MKom PhD dari Teknik Informatika Umsida, serta Dr Dian Berkah SHI MHI dari Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Surabaya.