Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Pelatih Basket Putri Jatim di PON 2024, Ternyata Mahasiswa Umsida

Diperbarui: 11 Oktober 2024   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sc. Abram Nathan

Abram Nathan, seorang mahasiswa program studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), merupakan pelatih basket Jawa Timur yang berhasil  mengantarkan tim basket putri meraih medali perak pada pagelaran PON 2024 di Aceh-Sumut.

Lihat juga: Mahasiswa Umsida Toreh Prestasi Hapkido, Langsung 2 Juara sekaligus

Berawal dari atlet basket

Sebelumnya, mahasiswa yang akrab disapa Abram ini juga seorang yang atlet basket dengan segudang prestasi. Lalu pada tahun 2022, ia mendapat amanah untuk melatih tim basket Jatim.

"Berawal dari atlet basket itulah, saya diberi amanah oleh ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Jawa Timur (Perbasi Jatim) sejak persiapan untuk Porprov Jember 2023 menjadi pelatih. Jadi awal mula saya berkecimpung di dunia pelatih mungkin terbilang baru. Tapi puji syukur saya dipercaya untuk menjadi pelatih," ucap ketua umum  Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia Jawa Timur (Pabersi Jatim) itu.

Saat melatih tim basket putri di Porprov tahun lalu, Abram berhasil membina timnya untuk membawa pulang medali emas. Setelah itulah, ia kembali dipercaya untuk melatih tim basket putri Jatim untuk bertanding di PON 2024.

Punya cara khusus melatih tim basket putri

Sc. Abram Nathan

Menurut Abram, melatih tim putri membutuhkan cara khusus untuk menjaga performance-nya.

"Kalau tim putra kan cenderung cuek dibandingkan putri. Jadi di putri memang sedikit sulit karena kita sebagai pelatih harus bisa membina mereka tak hanya tentang kemampuannya saja, tapi juga bonding atau psikologisnya juga perlu dirawat," ujarnya.

Saat melatih, Abram cenderung lebih menyesuaikan keadaan dan suasana hati anak didiknya agar mereka tetap bisa fokus untuk berlatih. 

Ia melanjutkan, "Sekiranya seorang atlet tidak nyaman atau tidak percaya dengan pelatih, walau bagaimanapun pola latihan yang diberikan, pasti mereka tidak nyambung. Mungkin karena pola asuh  saya yang bisa bisa disesuaikan dengan mereka, jadi saya dipercaya untuk melatih tim ini,". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline