Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Musik Mampu Stimulus Kecerdasan Anak

Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Evie Destiana Dalam Podcast BuDosen Umsida/dok. pri

Dalam dunia pendidikan anak usia dini, musik telah diakui sebagai salah satu alat yang efektif untuk merangsang perkembangan kognitif dan emosional anak.

Menyadari pentingnya peran musik, dua dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Evie Destiana SSn MPd dan Rugaya Meis A SPd MPsi meluncurkan buku ajar "Pendidikan Seni Musik Anak Usia Dini" yang dirancang khusus untuk mendukung mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Umsida semester 5 dalam memahami dan mengajarkan musik kepada anak usia dini.

"Buku ini bukan sekadar materi teori, melainkan panduan yang memuat aspek praktik yang sangat dibutuhkan mahasiswa PAUD," ujar Evie dalam podcast Budosen Umsida Library.

Buku ini diciptakan sebagai solusi belajar mandiri selama perkuliahan online, yang menantang mahasiswa untuk tetap aktif meski banyak sesi praktik yang terganggu akibat pembelajaran daring.

Musik Sebagai Stimulus Pengembangan Anak Usia Dini

Kelebihan utama dari buku ajar ini adalah pendekatan praktis yang disertakan di dalamnya. Tidak hanya fokus pada teori musik, buku ini memberikan petunjuk langkah demi langkah tentang bagaimana mengajarkan elemen-elemen musik seperti melodi, ritme, tempo, dinamika, dan timbre kepada anak usia dini.

Baca juga: Fisioterapi Umsida Gelar 3 Macam Screening Atlet Inline Skate Sidoarjo

Mahasiswa juga dibimbing untuk mengenali jenis musik yang sesuai dengan perkembangan kognitif dan emosional anak-anak.

Evie menambahkan, "Banyak mahasiswa PAUD yang mungkin belum familiar dengan terminologi musik. Oleh karena itu, kami juga menyertakan kamus musik di dalam buku ini untuk membantu mereka memahami istilah-istilah yang sering muncul."

Dalam pendidikan anak usia dini, musik bukan hanya dianggap sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk merangsang perkembangan anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline