Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mengungkap Karamah, Fenomea Luar Biasa dalam Tasawuf Muhammadiyah

Diperbarui: 29 September 2024   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Unsplash

Fenomena yang menarik perhatian masyarakat dari zaman dahulu sampai sekarang, di era modern maupun post-modern, di belahan dunia mana pun, adalah tentang ke-luar biasa-an (karamah) aksi/tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Keluarbiasaan ini melampaui batas nalar, atau biasa disebut ajaib.

Lihat juga: Tasawuf Muhammadiyah: Sufi Berkemajuan

Ke-luar biasa-an tersebut seperti kemampuan untuk mengetahui sesuatu sebelum terjadi, menghentikan hujan, menghidupkan lagi makhluk yang telah mati, hingga perlindungan dari bahaya/musibah tanpa sebab jelas.

Dan yang paling banyak adalah mengobati orang sakit tanpa prosedur medis, dan berbagai "kemampuan" lainnya. Orang seperti ini dipastikan memiliki banyak penggemar, pendukung, bahkan pengikut.

Orang yang memiliki kemampuan extra ordinary itu, dalam pandangan tradisional dipandang sebagai sosok "orang sakti." Di kalangan orang beragama biasanya identik dengan sosok "suci." 

Sedangkan dari kalangan ilmuwan modern menilai tindakan tidak biasa tersebut sebagai sesuatu yang terjadi secara "kebetulan," yang akan ada penjelasan rasional dan empiris-nya di kemudian hari seiring dengan perkembangan sains.

Fenomena orang sakti

Di masyarakat mana saja, termasuk di Indonesia, terutama yang berada di lingkungan tradisional pada umumnya, orang-orang yang memiliki kelebihan tersebut diburu dan digandrungi untuk dimintai petunjuknya.

Mereka dimintai pertolongan untuk menghentikan hujan karena ada hajatan, mengobati sakit yang ringan maupun yang sudah kronis, diminta perlindungan, bahkan dimintai doa kesuksesan dalam pilpres/pilkada karena ia dianggap memiliki kekuatan gaib yang mampu mengubah suara dalam pilpres/pilkada.

Namun yang perlu diperhatikan secara seksama, juga ada banyak orang yang mengaku-aku memiliki kesaktian, memiliki kekuatan supranatural, melampaui yang alamiah, yang diperoleh melalui laku tertentu atau karena alasan memiliki nasab tertentu.

Dan tidak jarang mereka kemudian melakukan suatu "keajaiban" yang ternyata hanya memakai trik sulap yang bisa dijelaskan dengan ilmu fisika. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengaruh dan pengikut untuk mengeruk kekayaan mereka yang meyakininya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline