Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Dosen Umsida Cipatakan Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal, Bantu Kembangkan UMKM

Diperbarui: 8 September 2024   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Abdimas Umsida) menciptakan sebuah inovasi bernama mesin perajang dan pengaduk sambal otomatis. 

Inovasi tersebut bertujuan untuk membantu produktivitas dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner.

Abdimas ini diketuai oleh Dr A'rasy Fahruddin ST MT, dosen prodi Teknik Mesin bersama dua rekannya yakni Lukman Hudi STP MMT dari prodi Teknologi Pangan dan Dr Sigit Hermawan SE MSi CIQaR CRP dari prodi Akuntansi.

Program abdimas ini sendiri diperoleh dari hibah pendanaan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2024. 

Pada hari Jum'at, (30/08/2024), mereka melakukan demonstrasi mesin perajang dan pengaduk sambal otomatis yang bertujuan agar proses produksi Sambal lebih efisien. Demonstrasi ini dilakukan di tempat usaha Sambal Klotok Riandi yang berlokasi di Desa Karangbong, Gedangan, Sidoarjo. 

Mesin perajang dan pengaduk permudah pelaku usaha 

Abdimas ini bertujuan untuk mempermudah pelaku usaha Sambal Klotok Riandi dalam mengolah produk sambal klotoknya. Selama ini, mereka masih terbatas kapasitasnya dan dengan material logam yang tidak tahan karat. 

"Selama ini proses produksi sambal klotok masih menggunakan mesin yang terbuat dari bahan yang tidak tahan karat. Kami melihat salah satu tantangan yang dihadapi, yaitu proses pengadukan sambal yang memerlukan banyak tenaga dan waktu yang lama," ujar Dr Fahruddin.

Oleh karena itu, sambungnya, mesin perajang dan pengaduk sambal ini dibuat dengan kapasitas yang lebih besar namun hemat daya. Mesin ini juga terbuat dari bahan stainless steel ini yang bisa mempermudah proses produksi lebih efisien dan dapat meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan.

Tahapan abdimas

Dokpri

Kegiatan abdimas ini diawali dengan peninjauan lokasi ke rumah pemilik usaha Sambal Klotok Riandi. Setelah berdiskusi dengan pelaku usaha, tim mendesain dan rancang bangun mesin perajang dan pengaduk sambal. Baru kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi mesin perajang dan pengaduk sambal.

Selain pemberian bantuan mesin, pada kegiatan abdimas ini juga dilaksanakan pelatihan keamanan pangan dan nilai gizi, serta pelatihan manajemen keuangan. Andi Supriyanto, selaku pemilik UMKM Sambal Klotok Riandi turut serta memantau jalannya abdimas ini sehingga secara keseluruhan prosesnya terlaksana.

Rencana ke depan mesin perajang dan pengaduk sambal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline