Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Unira Belajar Tentang 2 Sistem Ini di Umsida

Diperbarui: 4 September 2024   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas Umsida

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjamu beberapa perwakilan dari Universitas Madura (Unira) di Ruang Rapat Kampus 1 Umsida pada Rabu, (04/09/2024). 

Tujuh delegasi dari Unira hendak mendiskusikan beberapa hal, terutama tentang pengimplementasian sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan restrukturisasi kurikulum. Wakil rektor 1 Unira, Dra Sri Harini MM menjelaskan maksud dan tujuan kunjungannya.

Baca juga: Umsida Menjamu Taiz University, Adakan Penjajakan Kerja Sama

"Melihat Umsida yang semakin berkembang dan hubungan kami yang sangat baik, niat kami berkunjung kali ini adalah untuk belajar. Dan itu diwujudkan saat kita mendapat hibah RPL yang membuat kami berkunjung ke sini," ujarnya.

Tak hanya RPL, kunjungan ini juga akan membahas tentang kurikulum yang diterapkan di Umsida dan pelaporan kegiatan kemahasiswaan dan laporan perkuliahan.

Dra Rini berkata, "Saat ini, setiap mata kuliah memiliki bobot yang berbeda-beda, sistem penilaian juga berbeda yang yang dulu. Jadi kita juga ingin belajar agar bobot tersebut bisa kita terapkan tapi tetap fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi prodi dan mata kuliah,".

Ia berharap dengan kunjungan ini, Unira bisa menggali banyak ilmu di kampus pencerah ini. Hal tersebut ditanggapi oleh wakil rektor 1 Umsida, Dr Hana Catur Wahyuni ST MT yang menyampaikan bahwa kegiatan sharing session ini tak hanya Unira saja yang belajar, tapi Umsida pun bisa bertukar ilmu yang mungkin bisa diambil dan diadopsi dari praktik baik yang dilakukan Unira.

"Pada intinya, kami mempersilahkan Unira untuk mendiskusikan segala sesuatu. Karena memang sebenarnya kami juga masih dalam proses dan sedang mencoba melakukan berbagai macam perubahan" ucap Dr Hana.

Hal tersebut, katanya, dilakukan untuk menyikapi adanya berbagai regulasi yang baru terkait akreditasi, baik itu di tingkat prodi, institusi, kemudian kebutuhan dari  para pengguna kelulusan.

"Kami sedang berproses juga untuk mengakomodir semua perubahan yang ada di sekitar. Salah satunya yaitu dari sisi kurikulum dan penjaminan mutu yang bisa kita diskusikan bersama," tutup Dr Hana saat sambutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline