Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Dosen FST Umsida Berhasil Raih Gelar Doktor

Diperbarui: 19 Agustus 2024   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen Umsida Raih Gelar Doktor/dokpri

Dr Edi Widodo ST MMT, dosen teknik mesin di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah (FST Umsida), telah berhasil menyelesaikan studi S3 dalam bidang Teknik Industri Manufaktur di Universitas Brawijaya.

Ujian terbuka disertasi yang berjudul "Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Sifat Mekanik Bio-Komposit Serat Sansevieria" dilangsungkan di Ruang Sidang Utama Lt. 2 Gedung Mesin 1 Universitas Brawijaya, Malang.

Ujian ini dihadiri oleh sejumlah penguji dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, termasuk Prof Dr Ir Pratikto MMT, Dr Ir Sugiarto ST MT, dan Dr Eng Yudy Suya Irawan ST MEng. Disertasi yang dipresentasikan oleh Dr Edi Widodo ST MMT berhasil dipertahankan dengan baik, mendapatkan penilaian positif dari para penguji, dan layak dianugerahi gelar Doktor.

Baca Juga: 3 Indikator Sebuah Kebijakan Dikatakan Efektif

Dalam wawancaranya, dosen Dr Edi Widodo ST MMT juga memberikan motivasinya dalam mengejar gelar doktor.

"Orang beriman wajib untuk berilmu. Sebagai akademisi kampus, kita memiliki kewajiban untuk terus mengembangkan wawasan dan keilmuan di bidang yang kita tekuni. Sebagai pendidik, kita juga harus selalu meningkatkan kompetensi, kemampuan, dan wawasan kita, semuanya dengan niat tholabul ilmi atau mencari ilmu. Hal ini sesuai dengan firman Allah bahwa orang yang paling dekat dengan-Nya adalah mereka yang bertakwa. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Fathir ayat 28, hanya orang-orang yang berilmu yang dapat mencapai ketakwaan tertinggi. Oleh karena itu, semoga dalam mencari ilmu, kita dapat semakin dekat dengan Allah."

Pengembangan Penelitian di Bidang Bio Fiber

Dr Edi juga menjelaskan bahwa topik penelitiannya berkaitan dengan material, salah satu bidang dalam keilmuan teknik, yang mencakup berbagai disiplin ilmu seperti konversi energi, konstruksi, manufaktur, dan material itu sendiri. Ia berfokus pada material yang digunakan dalam pembuatan alat-alat, terutama pada bio fiber atau serat alami.

"Saya meneliti serat sansevieria, atau yang lebih dikenal sebagai tanaman lidah mertua, yang memiliki banyak serat dan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti serat fiber konvensional dalam teknologi komposit. Komposit adalah teknik rekayasa material yang menggabungkan beberapa material menjadi satu material baru. Misalnya, material logam bisa diubah menjadi komposit," ujarnya.

Harapannya, serat sansevieria ini bisa dimanfaatkan lebih luas dan tidak terbuang percuma, karena saat ini masih belum banyak yang memanfaatkannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline