Melalui pendanaan Hibah abdimas Kemendikbudristek 2024, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus lakukan pendampingan serta beri alat produksi pada pelaku usaha Samiler di Desa Wonosunyo Pasuruan, Jumat (09/08/2024).
Pendampingan yang diketuai oleh Indah Apriliana Sari ST MT ini mengkolaborasikan bidang keilmuan teknik industri, teknologi pangan, dan juga manajemen, serta melibatkan mahasiswa KKN untuk bersinergi dalam peningkatan kualitas dan pemasaran kerupuk samiler.
Baca juga: Dosen Umsida Edukasi para Orang Tua Gunakan Inshot Hingga Beri Tips Parenting
Indah menuturkan bahwa meski produk kerupuk samiler ada di berbagai daerah, namun produk dari desa Wonosunyo memiliki ciri khas yaitu memiliki tekstur yang lebih bagus.
"Karena sumber daya alam di Wonosunyo ini menghasilkan jenis ketela pohon yang berkualitas, jadi rasa kerupuk samiler disini secara tekstur lebih enak," ungkapnya.
Tingkatkan Kualitas Produk Dengan Alat Produksi
"Namun sayangnya, proses produksi samiler disini masih menggunakan cara yang manual, sehingga mengakibatkan bentuk samiler yang tidak seragam antara satu dengan yang lain. Selain itu kemasan yang digunakan juga kurang menarik dari sudut pandang konsumen," imbuhnya.
Proses produksi manual ini juga memiliki dampak pada masa waktu yang tidak efisien dan mengakibatkan jumlah produksi tidak maksimal.
Meninjau permasalahan ini tim abdimas Umsida memberikan pendampingan dimulai dengan memperbaiki kualitas produksi, efisiensi waktu dan bahan baku produksi dalam pelaksanaannya.
Baca juga: Dosen Umsida Tingkatkan Penjualan UMKM Dengan Digital Marketing