Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mahasiswa Umsida Eksplor Sejarah Thailand

Diperbarui: 16 Juli 2024   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Program Studi Administrasi Publik (AP) dan Ilmu Komunikasi (Ikom) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali melakukan kegiatan eksplorasi budaya internasional dengan mengunjungi Thailand. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai budaya dan sejarah negara tetangga, Rabu (10/07/2024).

Kenali Budaya dan Sejarah Thailand

Kegiatan pertama dimulai dengan kunjungan ke Grand Royal Palace, salah satu destinasi paling iconic di Bangkok.

Nes, selaku mahasiswa Burapha University Thailand ungkap mengenai hal tersebut,
"Wat Phra Kaew atau Wat Phra Sri Rattana Satsadaram merupakan kuil kerajaan yang penting dalam berbagai upacara kerajaan. Dibangun bersamaan dengan berdirinya Rattanakosin pada tahun 1782, pada masa pemerintahan Raja Rama I," ungkapnya.

Baca juga: Umsida Beri Pelatihan Strategi Bisnis Kepada 30 Pelaku UMKM

Selanjutnya, mengunjungi National Museum Phra Nakhon, yang juga dikenal sebagai National Museum of Bangkok.

Lebih lanjut, nes menyatakan
"Museum ini didirikan pada tahun 1859 dan merupakan salah satu museum tertua di Thailand," ungkap nes.

Tama, salah satu mahasiswa Ikom Umsida, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kegiatan ini.

"Hari ini sangat menyenangkan. Diawali dengan pagi hari setelah sarapan di hotel pukul 8, kita menuju ke Bangkok. Pertama, kita diajak jalan-jalan ke Grand Palace. Grand Palace adalah kediaman raja Thailand. Kesan saya sangat mengagumkan bisa mengeksplorasi kediaman raja. Banyak bangunan bergaya Thailand membuat saya tahu keragaman budaya Thailand," ujarnya.

"Selanjutnya, kami diajak ke Museum Nasional Thailand. Di museum ini, banyak terdapat peninggalan negara Siam atau yang dikenal sekarang dengan negara Thailand. Di sana, saya mendapat pelajaran tentang sejarah Thailand di masa lalu," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline