Direktorat Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (DAIK Umsida), menggelar Seminar Nasional Puncak Pendidikan Karakter Mahasiswa Umsida (PKMU) tahun akademik 2023-2024 "Mahasiswa Umsida, Islamic Smart Generation" pada Rabu (03/07/2024) di Auditorium KH Ahmad Dahlan Umsida.
Baca juga: Kebijakan dan Sejarah PKMU di Umsida Sejak Tahun 2016
Seminar nasional ini diikuti sekitar 1.500 mahasiswa yang telah mengikuti rangkaian kegiatan PKMU selama tiga hari. Mahasiswa yang datang didominasi oleh para mahasiswa baru Angkatan 2023/2024 dari seluruh Fakultas. Tema tersebut diangkat dengan harapan mampu menjadi generasi Islam yang memiliki kecerdasan.
Puncak rangkaian PKMU ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pandangan kepada seluruh mahasiswa yang hadir untuk mendapatkan pandangan mengenai jasmani, finansial, dan juga spiritual.
Ada pula tiga pemateri yang mengisi seminar ini. Seperti Dr KH Musfiqon yang mengisi materi mengenai Sehat Spiritual, Dr Hadiah Fitriyah SE MSi yang memaparkan tentang kesehatan finansial, dan dr Rifda Savirani yang mengisi materi Sehat Jasmani. Mereka memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pegangan atau pedoman yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa Umsida dari tiga aspek tersebut.
Dr Nurdyansyah MPd, wakil rektor tiga Umsida yang membuka sambutan acara ini mengatakan bahwa Umsida selalu berupaya untuk selalu mengembangkan karakter para mahasiswa sebagai bekal untuk masa yang akan datang.
Baca juga: Walau Heterogen, Semua Orang Perlu Tahu Pentingnya Belajar dan Bersyukur
"Saya berharap kepada teman-teman semua yang ada disini sekarang, hari ini mulai sadar dan juga memahami bahwa Umsida berupaya dengan serius untuk mengembangkan karakter, khususnya pada bagian spiritual, finansial, dan juga jasmani. Saya juga berharap kalian semua bisa serius untuk memperhatikan puncak rangkaian PKMU ini," ucapnya.
Puncak Rangkaian PKMU sebagai Pembentukan Karakter
Dok Humas Umsida
Sambutan pembukaan juga disampaikan oleh Kepala Direktorat Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Umsida, Drs Mu'adz MAg.