Program studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida menggelar Forum Group Discussion (FGD) sebagai implementasi Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D), hibah yang didapatkan oleh salah satu dosennya yaitu Dr Izza Anshory STMT. Bertempat di Ballroom hotel Aston Sidoarjo pada Rabu, (03/07/2024), acara ini diikuti oleh perwakilan dosen dari prodi dan dekan di lingkungan Umsida.
Baca juga: Dosen Umsida Gandeng UMKM, Bantu Kelola Manajemen Usaha
FGD diisi oleh beberapa keynote speakers ahli. Seperti Dr Ir Hening Titi Ciptaningtyas SKom MKom, dosen Departemen Teknologi Informasi FTEIC ITS, Prof Dr Joko MPd MT, dosen Teknik Elektro Unesa, dan Cholifah SST Mkes selaku kepala Direktorat akademik Umsida.
Selain itu, di FGD tersebut juga mendatangkan keynote speaker dari universitas yang ada di Indonesia timur, yaitu Dr Yuli Asmi Rahman ST MEng, dosen Teknik Elektro dari Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.
"Prodi Teknik Elektro Umsida bermitra dengan universitas ini. Karena harapan dari P3D adalah bagaimana kita bisa membuat sebuah pembelajaran yang online tapi seakan-akan offline. Selama ini, di E-Learning hanya sekedar PPT saja. Nantinya, setiap dosen bisa memvisualisasikan materi pembelajaran sesuai yang diampu dan nantinya akan diunggah juga di Spada agar bisa diakses seluruh mahasiswa Indonesia," ujar Dr Izza menjelaskan mekanisme hibah ini.
Pembelajaran tak hanya PPT saja
Yang kedua, lanjutnya, hibah ini bisa melatih para dosen tentang berbagai bentuk media pembelajaran agar tidak monoton berupa PPT saja, tapi juga video, audio, atau lainnya. Rencananya, hibah ini bisa membantu mencerahkan dan menasionalkan E-Learning Umsida.
Baca juga: Dosen Umsida Didapuk Jadi Narasumber Ahli di FGD Pemkab Kotawaringin Barat Atasi Kasus BUMD
Dekan FST Umsida juga sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Dr Izza. Ia mengatakan bahwa dengan adanya hibah dan kolaborasi ini, bisa merambah ke bidang kerja sama lainnya. Dengan adanya pemateri ahli, ia harap bisa menerapkan pembelajaran digital yang sesuai dengan era dan SDM-nya.
"Mahasiswa sekarang jika dibandingkan mahasiswa sepuluh atau lima belas tahun yang lalu. Jadi mau tidak mau kita harus mengikuti perubahan itu dengan menciptakan pembelajaran yang tidak lagi konvensional," tuturnya.
Selanjutnya, wakil rektor dua Umsida, Dr Hana Catur Wahyuni ST MT. Menurutnya, hibah ini bisa memberikan inovasi, memunculkan, dan memfasilitasi kreativitas dosen dalam mengembangkan pembelajaran digital.