Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Bikin Terenyuh, Ini Kesan Wisudawan Berprestasi Umsida 2024

Diperbarui: 30 Juni 2024   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas Umsida

Pada prosesi wisuda yang ke-43, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) meluluskan salah satu mahasiswa dengan segudang prestasi. Shinta Anastasia Putri, wisudawan dari program studi Ilmu Komunikasi (Ikom) yang berkesempatan mewakili para wisudawan untuk menyampaikan pesan dan kesan sebagai mahasiswa.

Baca juga: Menepis Stereotip Atlet Bela Diri Perempuan dari 2 Mapres Umsida

Shinta merupakan salah satu mahasiswa Umsida yang juga seorang atlet bela diri, khususnya taekwondo dan karate. Selama kuliah, ia telah malang melintang di berbagai kompetisi, baik itu dari kancah nasional hingga internasional. Terhitung sejak masuk kuliah, Shinta telah memiliki lebih dari 50 prestasi di bidang tersebut.

Tak hanya bela diri, wisudawan yang juga aktif di Dewan Pemuda Sidoarjo tersebut juga banyak mencetak prestasi di bidang akademik. Shinta pernah menjadi juara lomba desain tingkat nasional, menjadi juara pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) dalam pembuatan jurnal dan karya ilmiah PTMA se-Indonesia, dan masih banyak prestasi lainnya.

Dukungan banyak pihak untuk sang atlet

Saat menyampaikan pesan dan kesan, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada beberapa pihak yang sangat mendukungnya dalam meraih prestasi.

"Tak banyak yang ingin saya sampaikan. Karena bagi saya, hari ini saya akan menyampaikan isi hati yang mungkin bisa mewakili wisudawan dan wisudawati pada wisuda ke-43 ini. Saya diberikan Allah SWT kelancaran, kesempatan, dan ketenangan untuk sampai di titik ini bersama teman-teman. Terima kasih kepada ayah dan ibu saya yang telah memberikan saya kesempatan dan mengantarkan saya dengan doa dan keringatnya," ucap wisudawan yang pernah menjadi asisten laboratoratorium Ikom Umsida itu.

Tiga setengah tahun yang lalu, lanjutnya, ia melangkahkan kaki, menentukan pilihan, dan menyerahkan tanggung jawab. Orang tuanya benar-benar percaya kepada Umsida untuk menghantarkan mahasiswanya ke titik paling cerah.

"Mereka bilang mereka takut jauh dari saya. Seperti tiba di jalan buntu, tidak ada lawan selain waktu, dikejar usia kedua orang tuaku, mengubah mimpi dengan langkahku. Apa salahnya kita memberikan arti kepada kedua orang tua kita yang hari ini hadir ataupun tidak, juga teman-teman mungkin. Kita adalah orang yang gengsi untuk mengungkapkan isi hati. Sudah tiba saatnya menyambut matahari," celetuk sepenggal bait dari anak pertama dari dua bersaudara itu.

Peran besar Umsida

Dok Humas Umsida

Menjadi bagian dari Umsida tercinta, Shinta menemukan permata yang ia beri nama prodi Ilmu Komunikasi. Di sini, ia menemukan sosok ibu yang mengayomi putra-putrinya, seorang ayah yang tak segan untuk mengingatkan anak-anaknya ketika berbuat salah. Lalu ada paman dan bibi yang tak pernah lelah untuk membagikan ilmunya, ada saudara tidak sedarah, tapi memiliki arah yang sama, dan juga teman-teman laboratorium yang menyeretnya ke dalam kegiatan-kegiatan bermanfaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline