Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Umsida Lolos Pendanaan Riset dan Abdimas DRTPM 2024

Diperbarui: 4 Juni 2024   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas Umsida

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lolos pendanaan riset dan pengabdian masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM). Dari seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Timur, Umsida berada di posisi pertama dengan total 30 proposal riset yang disetujui.

Hibah ini diadakan setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang diikuti oleh seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi CIQaR CRP mengatakan bahwa hibah ini menjadi salah satu hibah unggulan sehingga banyak kampus yang bersaing di hibah ini.

Syarat mengikuti pendananan

Dr Sigit mengatakan bahwa tidak ada kuota tertentu dalam mengikuti pendanaan ini. Namun peneliti dipilih berdasarkan beberapa persyaratan. Misalnya, memiliki Sinta Score minimal 500. Lalu dari sisi pendidikan, seperti lektor, lektor kepala, dab doktor juga menjadi pertimbangan.

Lihat juga: DRPM Umsida Melebarkan Sayap, Jalin Kerjasama Dengan UAD Yogyakarta

Pendanaan ini terbagi menjadi dua, yakni hibah riset dan pengabdian masyarakat yang terbagi menjadi beberapa skema yang telah ditentukan oleh Dikti. 

"Kalau Umsida sendiri kebanyakan yang lolos hibah ini adalah bidang sains dan ilmu sosial. Karena salah satu syarat mengajukan hibah ini adalah dosen yang telah memiliki kompetensi dan riset yang sudah pernah diperoleh, dan Umsida memiliki banyak ahli di bidang tersebut" tutur Dr Sigit.

Misalnya, dosen yang sudah memiliki hak paten atau hak cipta, mereka bisa memilih riset terapan. Namun jika belum memiliki riset tersebut, dosen bisa mengambil riset fundamental atau dasar.

Perbedaan dengan tahun kemarin

Direktur DRPM itu mengatakan, "Sebenarnya regulasi secara umum sama, namun pada tahun kemarin hibah ini memberlakukan multi years, dosen bisa melakukan penelitian selama satu hingga dua tahun. Sedangkan regulasi saat ini hanya satu tahun,".

Dibandingkan tahun lalu, perolehan hibah Umsida meningkat hampir tiga kali lipat. Pada tahun 2023, proposal riset dan abdimas Umsida yang lolos pendanaan ini hanya 10 riset dan 2 pengabdian masyarakat. Sedangkan tahun ini, proposal riset dan abdimas Umsida yang lolos berjumlah 30, yaitu 22 proposal riset dan 8 proposal abdimas.

"Alhamdulillah Umsida mengalami lonjakan yang cukup besar sehingga kita masuk 10 besar PTMA se-Indonesia dan tertinggi PTMA se-Jatim untuk pertama kalinya" ucapnya.

Strategi pengelolaan proposal riset

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline