Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Perhatikan Imigran di Malaysia, Umsida Buat Proyek Kemanusiaan

Diperbarui: 21 Mei 2024   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Istimewa

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut Mengambil peran dalam penyelesaian salah satu permasalahan Indonesia di Malaysia terkait proyek kemanusiaan. Rektor Umsida. Dr Hidayatulloh MSi, mendapat undangan langsung dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur untuk bekerja sama dengan INTI International University di bidang MBKM. 

Dr Hidayatulloh bersama 14 rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Vice Chancellor INTI International University di KBRI Kuala Lumpur, Selasa (21/05/2024). 

Undangan ini dimaksudkan untuk membuat suatu proyek kemanusiaan yang merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. Awalnya, program tersebut merupakan kerjasama antara majelis rektor perguruan tinggi Indonesia bersama Atase Pendidikan, Kebudayaan KBRI KL, INTI International University, dan Education Malaysia Global Services (EMGS).

Mahasiswa akan mengikuti proyek kemanusiaan

Foto Istimewa

"Selain PTMA, penandatanganan MoU ini juga diikuti oleh 8 PTS dan PTN lainnya yang ada di Indonesia kegiatan  yang bekerjasama dengan inti International University ini sebagai payung implementasi kegiatan MBKM internasional," tutur rektor Umsida.

Nantinya, sambung Dr Hidayatulloh, mahasiswa yang mengikuti MBKM internasional ini berlangsung selama empat sampai enam bulan. Di program ini, mereka akan mengikuti dua kegiatan, yaitu pengabdian masyarakat berupa proyek kemanusiaan dan magang di Malaysia. Nantinya mereka juga akan mengikuti kuliah di inti International University.

"Mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan konversi  setara 20 SKS ditambah dengan 3 SKS mata kuliah yang mereka dapatkan di INTI International University. Sehingga totalnya ada 23 SKS yang didapat mahasiswa," terangnya.

Ia mengatakan bahwa MoU ini menjadi awal terlaksananya kegiatan MBKM Internasional, joint riset, publikasi internasional, dan lainnya. Rektor Umsida berharap program ini bisa segera ditindaklanjuti oleh Direktorat Riset dan Abdimas Umsida, serta Fakultas dan Prodi yang memiliki kesesuaian dengan poin-poin yang ada di dalam MoU.

Memperingati hari kebangkitan nasional 

Wakil Kepala Perwakilan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Rossy Verona mengatakan bahwa kegiatan penandatanganan MoU ini dilaksanakan bersamaan dengan momentum yang tepat yakni memperingati hari kebangkitan nasional.

"Kami harap kegiatan ini tidak berhenti sebatas penandatanganan antar pimpinan perguruan tinggi di Indonesia dengan INTI International University saja. Saya berharap program ini bisa segera diimplementasikan dalam proyek kemanusiaan untuk menolong anak-anak warga Indonesia yang ada di Malaysia yang memerlukan akses pendidikan," ucap tokoh yang juga menjabat sebagai Deputy Director di Kementerian Luar Negeri Indonesia ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline