Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Tim Dosen Umsida Lakukan Pendekatan Konseling di Sekolah

Diperbarui: 1 Mei 2024   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Salah satu tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalukan kegiatan abdimas dengan membuat pendekatan konseling untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Tim Abdimas yang terdiri dari Nurfi Laili MPsi Psikolog, Fitria Nur Hasanah MPd dan Ghozali Rusyid Affandi SPsi MA melaksanakan kegiatan di SD Muhammadiyah 3 Pandaan, Kamis (25/04/2024).

Abdimas Pendekatan Konseling Oleh Dosen Umsida

Program yang dilakukan ialah melakukan pelatihan konseling kepada para tenaga pengajar di SD Muhammadiyah 3 Pandaan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 22 orang pengajar, yang terdiri dari guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan kepala sekolah. Dimana dalam pelaksanaannya, pelatihan konseling ini membahas mengenai dasar-dasar keterampilan konseling, permasalahan siswa di SD, dan strategi pelaksanaan konseling yang dapat diterapkan di sekolah.

Baca juga: Umsida Kampus Unggul, Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah Kegiatan LLDikti 7 Jatim

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu menselaraskan peran tenaga profesional dan tenaga pengajar dalam meningkatkan kesejahteraan siswa sekolah dasar. Dimana harapannya mampu membentuk konselor yang berasal dari wali kelas atau guru sebagai bentuk langkah awal penanganan permasalahan siswa.

"Dimana akhir dari pelatihan ini, harapannya bapak-ibu bisa menjadi konselor dan bisa mengidentifikasi apakah permasalahan ini mampu diselesaikan di level sekolah atau di level yang lebih lanjut ke profesional." Ujar Nurfi Laili selaku Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Umsida.

Pada pembahasan mengenai dasar-dasar konseling disampaikan langsung oleh Ghozali Rusyid Affandi, beliau menjelaskan mengenai alasan perlunya melakukan konseling dan bagaimana peran konselor.

Ketika anak mengalami sebuah permasalahan dan kita tidak mengenali permasalahan tersebut, tidak mengenali sesuai perspektif anak tersebut, kita akan lebih mudah menjudge anak tersebut bahwa gini aja tidak bisa, dan itu membuat anak semakin tertekan bapak ibu" ujar Ghozali

Baca juga: 3 Prodi FIKES Umsida Lakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi ke XII

Kemudian, dilanjutkan oleh Fitria Nur Hasanah yang membahas mengenai permasalahan di siswa SD. Hal ini memantik respon dari para guru, dimana pada kesempatan ini terjadi sesi diskusi mengenai permasalahan siswa, khususnya SD Muhammadiyah 3 Pandaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline