Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

8 Alasan Mengapa Diperlukan Komunikasi Verbal dan Nonverbal di Sekolah

Diperbarui: 29 Maret 2024   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Unsplash

Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terasa menyenangkan bagi siswa. Dalam hal ini, kualitas guru adalah faktor penting bagi pencapaian siswa salah satu kualitas yang harus dimiliki guru adalah kemampuan sosial yang baik, yakni dengan menjalin inetraksi dan orang lain melalui komunikasi verbal dan nonverbal.

Seperti yang tertuang dalam riset salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Akhtim Wahyuni MAg yang berjudul The Power of Verbal and Nonverbal Communication in Learning. Dalam penelitian ini dijelaskan tentang pentingnya menerapkan komunikasi verbal dan nonverbal kepada siswa dan teknik yang digunakan untuk mengajar di kelas.

Pengertian komunikasi verbal dan nonverbal 

Komunikasi non verbal adalah segala bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata atau bahasa dalam menyampaikan informasi. Contoh komunikasi non verbal adalah penggunaan bahasa tubuh, isyarat, ekspresi wajah, gerakan, kontak mata, dan elemen lain untuk menyampaikan pesan.

Sedangkan komunikasi verbal adalah penyampaian pesan atau informasi yang menggunakan kata-kata baik lisan maupun tertulis. Jenis komunikasi ini melibatkan penggunaan bahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Misalnya saat berpidato, menulis surat, atau pesan teks.

Teknik penyampaian komunikasi verbal dan nonverbal di kelas

Ilustrasi: Unsplash

Dalam menyampaikan materi, guru bisa menyampaikan teknik komunikasi verbal dan nonverbal agar  materi pembelajaran lebih mudah diterima oleh siswa.

Teknik yang bisa digunakan untuk mengajar menggunakan komunikasi nonverbal diantaranya:

  • Gerakan tubuh

Gerakan tubuh yang terkontrol dapat membantu dalam menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan menarik perhatian siswa. Namun, berhati-hatilah agar gerakan tidak terlalu berlebihan sehingga tidak mengganggu atau membingungkan.

  • Ekspresi wajah

Menggunakan ekspresi wajah yang sesuai dengan konteks pembicaraan dapat membantu menyampaikan emosi dan sikap secara lebih jelas. Misalnya, mengangguk untuk menunjukkan persetujuan atau mengangkat alis untuk menunjukkan keheranan.

  • Proxemics

Pengaturan jarak fisik antara guru dan siswa juga dapat mempengaruhi komunikasi nonverbal. Menjaga jarak yang tepat dapat menciptakan rasa nyaman dan menghormati antara guru dan siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline