Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Ungkap Mimpi KH Ahmad Dahlan dalam Acara Peletakan Batu Pertama MBS

Diperbarui: 4 Maret 2024   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ungkap cita-cita KH Ahmad Dahlan untuk memberikan spirit perjuangan, saat menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pengembangan gedung Muhammadiyah Boarding School (MBS) Darul Ulil Albab SMA Muhammadiyah Probolinggo, Sabtu (02/03/2024).

Acara itu diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pendil Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo di desa Pendil, kecamatan Banyuanyar kabupaten Probolinggo.

Ketua PCM Pendil Sudarsono mengungkapkan bahwa warga juga turut antusias dalam mewujudkan MBS ini. "Batu batu bata tanah itu semua sumbangan dari warga kendil dan semua itu totalnya 221 juta sumbangan dari warga".

Sudarsono juga berharap pembangunan gedung MBS tiga lantai ini akan berdiri sesuai cita-cita warga Muhammadiyah di kecamatan Pendil. Tak hanya mempersiapkan gedung, Ia juga mengungkapkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) telah siap mengabdi pada persyarikatan.

Kisah KH Ahmad Dahlan Bangun Muhammadiyah

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Hidayatulloh MSi mengapresiasi kesiapan Pembangunan MBS itu dengan mengulas kisah kisah Kyai Dahlan sebelum mendirikan Muhammadiyah.

"Kyai Dahlan saat itu tidak mendirikan Muhammadiyah dulu, tetapi mendirikan madrasah. Kyai Dahlan menerima peserta didik yang tidak berkesempatan untuk masuk ke sekolah pemerintah," ujarnya.

Kyai Dahlan, sambung dia, mengajar anak-anak itu dengan dasar ingin memurnikan ajaran islam yang sebenar-benarnya kepada masyarakat, memberikan pengetahuan untuk membangun peradaban lewat jalur pendidikan.

Singkat cerita, "Kyai Dahlan lalu mendirikan Muhammadiyah bersama murid-muridnya, beliau bertandang ke berbagai tempat, hingga di setiap tempat yang beliau tuju, berdirilah cabang Muhammadiyah di sana, dan berdiri juga amal usaha Muhammadiyah di sana," lanjutnya.

"Hingga sekarang ini Muhammadiyah memiliki puluhan cabang Istimewa di berbagai negara, dan di beberapa cabang Istimewa ini Muhammadiyah memiliki amal usaha di sana," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline