Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-M) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), kembali mengadakan kegiatan untuk kader 2023-2024, yaitu Pelatihan Konseling Sebaya dengan tema "Membangun Keterampilan dan Meningkatkan Kesejahteraan Mental Melalui Konseling Sebaya".
Kegiatan Pelatihan Bagi Para Calon Konselor
Acara ini bertempat di gedung Umsida kampus 3 Sabtu,(17/02/2024). Berdasarkan tema yang diangkat kali ini, kami mengundang pemateri seorang psikolog yang sangat berkompeten dalam bidang konseling ini, Ratih Wahyu Saputri SPsi MPsi Psikolog.
Tujuan diadakannya kegiatan Pelatihan Konseling Sebaya ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para kader mengenai apa itu konseling, bagaimana cara melakukan konseling, tahap-tahap dalam proses konseling, cara mengenali diri sendiri dan klien yang melakukan konseling, hingga peserta diajak untuk langsung praktek menjadi konseling sebaya.
Konseling sebaya dalam hal ini dilakukan antara mahasiswa dengan mahasiswa karena cakupannya adalah "sebaya" yang berarti satu generasi atau satu tingkatan usia yang sama.
Mengapa perlu diadakannya konseling sebaya? Karena sekarang banyak terjadi kasus atau permasalahan di lingkungan sekitar khususnya teman-teman yang kurang mendapatkan perhatian, sehingga dengan adanya kegiatan konseling ini, diharapkan para kader dapat menjadi wadah tempat teman-teman mereka untuk curhat, bercerita, meminta solusi, dan berbagi kisah hidup.
Baca juga: Dibuka Sejak 2018, Namun Wisata Reco Kembar Belum Punya Penunjuk Akses yang Jelas
Nurul Zhafirah, ketua pelaksana kegiatan konseling sebaya ini, menyampaikan, "Harapan saya sebagai ketua pelaksana kegiatan konseling sebaya ini, semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat dan bisa membantu orang di sekeliling kita sehingga dapat menambah minat mahasiswa untuk mempelajari lebih lanjut tentang konseling sebaya".
Selain itu, Nurfi Laili SPsi MPsi Psikolog pembina UKM PIK-M, juga turut hadir untuk memberikan sambutan acara dan berharap agar ilmu yang disampaikan bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kehidupan selanjutnya, serta peserta dapat mengikuti serangkaian kegiatan dari awal hingga akhir dengan baik.
Selama penyampaian materi, interaksi yang dibangun antara pemateri dengan peserta sangat baik. Para kader banyak yang tertarik dengan materi ini dan sangat antusias. Setelah penyampaian materi, akan ada praktek langsung mengenai cara melakukan konseling, dengan diawasi dan dibimbing langsung oleh Ratih.