Kelompok KKN P 60 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membuat Pojok Baca di kelas 1 hingga kelas 6 di SD Negeri Kalipucang III, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Rabu (21/02/2024).
Menurut hasil riset Tim KKN 60 Umsida, membaca buku dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan pengetahuan siswa. Mereka mengakui bahwa membaca memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi berbagai topik, memperluas wawasan, dan memperdalam pemahaman terhadap dunia di sekitar mereka.
Selain itu, membaca buku juga dianggap membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Proses menganalisis dan mengevaluasi informasi dari buku diharapkan dapat membentuk kemampuan berpikir logis, yang nantinya dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan.
Pentingnya membaca buku juga mencakup pengembangan keterampilan berbahasa, peningkatan daya ingat dan konsentrasi. Aktivitas membaca membutuhkan fokus yang tinggi, membantu siswa meningkatkan kemampuan konsentrasi mereka, yang pada gilirannya dapat membantu dalam pencapaian akademis mereka.
Pembuatan pojok baca di SD Negeri Kalipucang III menjadi langkah nyata untuk mewujudkan tujuan tersebut. Pojok baca tersebut dilengkapi dengan berbagai buku bermutu, mulai dari cerita anak-anak hingga ensiklopedia, yang mendukung pemahaman dan minat siswa dalam berbagai bidang.
Pembuatan Pojok Baca Oleh Mahasiswa Umsida
Kepala Sekolah SDN Kalipucang III, Sumani mengungkapkan kegembiraannya atas upaya tersebut. "Kami berterima kasih kepada Mahasiswa KKN Kelompok 60 Umsida yang telah memberikan kontribusi positif untuk pendidikan di sekolah kami. Pojok baca ini akan menjadi sarana yang berharga untuk meningkatkan literasi siswa siswi kami."
Dengan adanya upaya positif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-Pencerahan dari kelompok 60, diharapkan semakin banyak siswa di SD Negeri Kalipucang III akan tumbuh dengan minat membaca yang kuat, membawa dampak positif pada prestasi akademis mereka, dan membuka jendela pengetahuan yang lebih luas. Membaca buku, sebagai inti dari inisiatif ini, diyakini menjadi kunci untuk membentuk generasi yang berpengetahuan, kreatif, dan berkarakter.
Mahasiswa Umsida membuat Pojok Baca sebagai wujud kepedulian terhadap tingkat literasi siswa di sekolah tersebut. Dipo, salah satu perwakilan kelompok, menyampaikan bahwa inisiatif ini lahir dari kesadaran akan pentingnya membaca sebagai kunci kesuksesan masa depan.
Baca juga: Bagaimana Peran Orang Tua di 1000 HPK Anak Agar Terhindar Stunting?