Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Lebih Menarik dan Seru, Intip Proker Pendidikan KKN Berbasis Teknologi Ini

Diperbarui: 26 Februari 2024   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok KKN 38

Mahasiswa KKN-P Universitas MuhammadiyahSidoarjo (Umsida) Kelompok 38 divisi pendidikan menerapkan program pembelajaran di TK Dharma Wanita Persatuan dan TPQ berbasis teknologi di desa Pandanarum, Pacet, Mojokerto, Selasa, (20/2/2024).

Menurut koordinator divisi pendidikan, Safira Nisaul Azizah, menyebutkan jika pendidikan anak usia dini di desa Pandanarum kurang inovatif dalam metode pendidikannya serta kurang memanfaatkan media teknologi.

Lihat juga: Pesan Penting Rektor Umsida Kepada Mahasiswa KKN Pencerahan 2024

"Menurut hasil survei tim kami menemukan bahwa di desa Pandanrum ini kurang dalam penerapan teknologi dalam menjaankan pendidikan dari TK maupun TPQ- nya. Di sini kami memberi pengenalan metode Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggunakan teknologi agar lebih inovatif, efektif, efisien, serta lebih mengikuti perkembangan zaman yang memerlukan keahlian teknologi," ungkapnya.

Metode KBM melalui website

Ia juga menjelaskan metode pembelajaran yang digunakan. Dalam penerapannya di TK yang terdiri dari 2 kelas, pembelajaran akan dilaksanakan menggunakan media website bernama "wordwall" yang mengangkat tema buah dan sayuran. Dalam proses pembelajarannya, para murid tidak hanya menyimak saja, tetapi diberi kesempatan untuk bermain langsung menggunakan laptop yang telah disediakan dengan didampingi oleh mahasiswa KKN. 

Belajar sambil bercerita

Dok KKN 38

Sedangkan di TPQ, tim KKN akan mengajar pada jilid 1 hingga 4 yang akan menerapkan pembelajaran dengan menonton kisah para nabi. Setelah itu, para santri dan tim KKN akan membahas kisah tersebut dan dipelajari teladan baik. Harapannya, kisah ini dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Lihat juga: Kelompok 53 KKN-P Umsida Jalin Kolaborasi dengan SDN Sentul 1

Program ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu, yaitu sejak 31 Januari 2024 dan akan terus berlanjut hingga periode KKN selesai. Tetapi ia juga berharap dari adanya penerapan pembelajaran menggunakan teknologi tersebut dapat dilanjutkan seterusnya oleh pihak TK dan TPQ. Tujuannya tentu agar kualitas pendidikan anak usia dini di desa Pandanarum dapat meningkat.

"Program ini tak hanya sebagai tambahan media belajar yang mengikuti teknologi saja, tapi juga dapat memberi inovasi yang baru agar murid juga tidak bosan dan tetap semangat untuk bersekolah," tutur Safira.

Program pembelajaran ini mendapat respon baik dari kepala TK dan TPQ. Menurut Kepsek TK Khoirotul Waroh SPd, berharap program ini dapat membawa hal baik di TK dengan melalui pemanfaatan pembelajaran melalui teknologi. Hal ini dapat menambah metode pembelajaran yang lebih variatif lagi bagi para guru, dan para anak murid disini juga mendapatkan variasi materi yang lebih banyak. Selain itu, kepala TPQ Hj Masriyah juga sangat berterima kasih karena dengan hadirnya mahasiswa KKN dari Umsida.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline