Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa FTP UNEJ bantu UMKM Batik Silabango Optimalkan Budaya Daerah Arjasa

Diperbarui: 12 Agustus 2023   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi (Pengenalan Batik Tulis)

Sebagai mahasiswa aktif, kelompok mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember yang beranggotakan 10 orang menjalankan program pengabdian masyarakat yang dinaungi oleh LP2M UNEJ sendiri. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk perwujudan tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini umum dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Program pengabdian dengan topik "Pengembangan Produksi Batik Silabango Sebagai Upaya Peningkatan Kearifan Lokal Dan Perekonomian Di Desa Arjasa Kabupaten Jember" ini dibimbing langsung oleh dosen UNEJ sendiri yaitu Bapak Bertung Suryadharma, S.ST., M.Kom. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya pengrajin batik agar mampu mengembangkan produk batiknya, meningkatkan pengetahuan IPTEKnya, sehingga memudahkan proses branding dan pemasaran produk batik tersebut.

Arjasa merupakan salah satu daerah di Kabupaten Jember yang dikenal sebagai desa sentra budaya dan adat, sehingga disayangkan jika ada budaya yang belum dikenal banyak khalayak. Kami sudah melakukan survei ke desa tersebut, ternyata memang banyak UMKM yang sedang merintis usaha, seperti batik dan kerajinan dari  kulit serta beberapa UMKM yang lainnya. Rata-rata mereka masih menjalankan usahanya secara manual. UMKM Batik Silabango sendiri memiliki fasilitas yang sedikit dan kurang memadai untuk mengembangkan produk. 

Hal ini menjadi kendala utama UMKM ini. Selain itu UMKM ini juga memasarkan produknya hanya dari mulut ke mulut. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemasarannya kurang luas. Oleh karena itu kami hadir menggandeng UMKM ini bersama dengan civitas UNEJ dan dengan dukungan masyarakat daerah Arjasa turut membantu mengembangkan produk batik Silabango ini, sehingga bisa terjadi inovasi produk dan pemasarannya bisa diperluas.

Kegiatan ini kami lakukan semata-mata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai nilai budaya dari batik lokal. Sehingga masyarakat tidak hanya bangga memiliki, melainkan juga bangga memakai, menggunakan, dan memahami proses membatik itu sendiri, serta nilai-nilai filosofi yang terkandung dalam motifnya. Kegiatan ini berupa bentuk pelatihan dan pendampingan yang dilakukan secara berkala sampai terjadi kenaikan progres baik dari produk maupun pemasarannya sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline