Lihat ke Halaman Asli

Campus News

Pusat Informasi Kampus

Angkat Konsep Green Kurban, UM Metro Olah Hewan Kurban Ramah Lingkungan

Diperbarui: 28 Juni 2023   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ket: Daging Kurban dimuat ke dalam besek ramah lingkungan, Sumber: Dok Pribadi

METRO - Usai melaksanakan ibadah sholat Idul Adha 1444 Hijriah, dengan imam dan khotib Ustadz Dr. M Samson Fajar, M.Sos.I., sivitas akademika UM Metro juga melaksanakan pemotongan hewan Kurban, Kompleks Kampus setempat, Rabu (28/06/2023).

Dr. Handoko Santoso, M.Pd., takmir Masjid Baitul Hikmah kampus 3 UM Metro menyebut hewan Kurban yang dipotong sebanyak dua ekor sapi dengan pengurban Sapi 1 atas nama Bpk. Agus Sutanto, Bpk. Achyani, Bpk. Deny Edy W, Bpk. M Samson Fajar, Bpk. Sudarmadji, Ibu Mustika dan Bpk. Sudarman Dami.

Sapi 2 atas nama Bpk. Prima Angkupi serta satu ekor Kambing atas nama pengurban Bpk. Febriyanto.

Dr. Nyoto Suseno, M.Si., Rektor UM Metro dalam sambutannya sebelum pelaksanaan pemotongan hewan Kurban menjelaskan bahwa sholat Idul Adha dan berkurban adalah ibadah yang telah Allah SWT syariatkan kepada ummat muslim di seluruh dunia.

Menurut Dr. Nyoto Suseno, perintah sholat dan berkurban termaktub dalam Al Qur'an Surat Al Kautsar ayat 1-3.

"inn a'ainkal-kauar, fa alli lirobbika wan-ar, inna syni`aka huwal-abtar yang artinya "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah, Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus," jelasnya menukil Al Qur'an Surat Al Kautsar ayat 1-3.

Ket: Rumen/brodot dan air cucian ditampung dan dtambah starter Pumakkal untuk Pupuk Cair Organik, Sumber: Dok Pribadi

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Agus Sutanto, M.Si., mewakili panitia pemotongan hewan Kurban kampus 3 UM Metro mengungkapkan bahwa pengolahan dan pendistribusian daging hewan Kurban dilaksanakan dengan konsep ramah lingkungan.

Ramah lingkungan yang dimaksud oleh Dr. Agus Sutanto adalah meminimalkan penggunaan plastik dan  tidak membuang kotoran hewan Kurban ke aliran sungai.

"Kami panitia sudah menyiapkan tempat untuk menampung kotoran hewan Kurban, kotorannya ini akan kami olah menjadi pupuk organik sehingga bernilai manfaat dan tidak mengotori lingkungan apabila kita membuangnya ke aliran sungai, lobang penyembelihan selain darah juga kotoran sisa Kurban ditambah starter Pumakkal dan kompos ditimbun akan menjadi pupuk sekitar 1 bulan. Selanjutnya ditanami bibit nangka nanti" ungkap Dr. Agus Sutanto.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline