Madrasah kami dikawasan hutan, di Kecamatan Saradan Madiun. Kecamatan ini merupakan wilayah yang paling timur dari Kabupaten Madiun yang berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk. Bila kita bepergian ke arah Surabaya atau sebaliknya, kita akan melewati hutan dikanan kiri jalan.
Berada dikawasan hutan sangat menyenangkan. Udaranya sejuk dan segar, pemandangan asri, kaya oksigen untuk bernafas, lingkungan alam terjaga, bencana alam seperti banjir bisa tertanggulangi karena banyak pohon yang menyerap air serta segudang lainnya manfaat dari hutan.
Madrasah kami juga banyak memanfaatkan hutan yang berada didepan madrasah. Hutan bisa kami manfaatkan untuk ruang belajar (outdoor learning), menjadi sumber belajar untuk pelajaran science, seni, geografi, olah raga serta mata pelajaran lainnya.
Baru-baru ini kami juga memanfaatkan hutan untuk siswa berlatih panahan. Kami mempunyai ektrakurikuler pramuka yang didalamnya ada kegiatan panahan. Siswa kami sering menampilkan kemampuan panahan dalam beberapa event baik kegiatan dimadrasah maupun kompetisi diluar kota.
Panahan ini merupakan olah raga yang memerlukan kejelian, konsentrasi, kecermatan dan fokus. Hutan seringkali digunakan untuk berlatih. Tempatnya sepi, jadi bisa membantu siswa untuk berkonsentrasi.
Dimusim hujan seperti saat ini, hutan semakin segar. Daunnya semakin hijau dan banyak tumbuh daun-daun muda. Pemandangan hijau dan segar ini yang menjadi pemandangan setiap pagi saat kami menyambut kedatangan siswa dipagi hari didepan gerbang madrasah.
Namun hal berbeda dengan pohon-pohon dihutan disebelah utaranya yang tak jauh dari madrasah kami. Daun-daunnya kering dan mengerdil. Tampak hutan diwilayah itu menjadi kumpulan pohon gersang. Berbeda jauh saat sebelumnya yang tumbuh rimbun dan berdaun lebat.
Faktanya daun-daun pohon jati dikawasan itu diserang ulat. Jutaan ulat menghancurkan pertumbuhan daun pohon jati. Ulatnya kecil-kecil berwarna gelap. Setelah menetas, ulat membentuk gulungan daun untuk tempat persembunyian pada siang hari. Pada malam harinya mereka memakan daun-daun.
Pada pagi hari ulat-ulat bergelantungan dibenang. Mungkin juga akan beterbangan bila diterpa angin yang kuat.
Bila kita mendekat, bulu kuduk akan berdiri. Ulat semakin kebawah sampai ditanah. Dipinggir jalan ulat banyak berceceran. Hal ini mengkhawatirkan kami warga madrasah, takut kena gatal akibat ulat-ulat tersebut. Namun menurut penduduk setempat, ulat-ulat itu tidak gatal.