Lihat ke Halaman Asli

Umi Lestari

Pendidik

Cerita Pagi: Ketika Ibu Rumah Tangga Berolahraga

Diperbarui: 15 September 2024   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Pagi ( dokpri)

Akhir pekan memang selalu ditunggu oleh semua orang, apalagi bagi pekerja. Akhir pekan merupakan momen untuk beristirahat dari rutinitas bekerja atau beraktifitas sehari-hari. Pada akhir pekan, orang mengisinya dengan melakukan kegiatan bermacam-macam. Beristirahat dirumah, berlibur bersama keluarga, shopping atau menekuni hobi.

Saya selalu memilih berjalan pagi untuk mengawali kegiatan akhir pekan. Seperti hari libur lainnya, saya melakukan olah raga ringan ini saat matahari baru terbit. Didaerah kami dipedesaan yang masih banyak sawah. Sambil menikmati segarnya udara pagi dan indahnya cahaya matahari memancar diatas garis persawahan. Sangat memesona....

Saya berjalan melewati jalan sepi. Dikanan-kiri jalan merupakan persawahan padi dan sebagian tanah petani yang biasa ditanami padi kini disewa oleh petani melon. Nampak ibu-ibu pekerja baru turun dari mobil dan menuju lahan yang siap ditanami melon. Ditangan mereka tentengan jajanan atau bekal untuk sarapan.

Saya terus berjalan dan menuju ke arah pasar tradisional. Mumpung masih pagi, lauk dan sayur masih lengkap, saya selalu mampir berbelanja lauk dan sayur disana. Daripada nanti balik lagi, sekalian saya belanja sambil jalan-jalan pagi.

Setelah belanja, saya pulang. Tidak lagi meneruskan jalan pagi kearah yang lebih jauh. Perjalanan pulang juga sudah lumayan untuk jalan kaki. Tapi bedanya kini membawa belanjaan. Naluri sebagai ibu rumah tangga sangat kuat untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. Apalagi hari-hari biasa tidak bisa berbelanja karena saya pergi ke madrasah sangat pagi.

Menurut saya itu efisien waktu dari pada nanti balik lagi berbelanja. Tapi setiap kali pulang membawa belanjaan selalu ada orang yang berkomentar.

" Lho, kok tindak mawon? ( lho, kok jalan saja)

Yang lainnya bertanya,

" Wonten menopo kok tindak?" ( ada apa kok berjalan).

Sampai ada kenalan yang lewat naik motor lalu menghentikan motornya saat melihat saya berjalan kaki. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline