Lihat ke Halaman Asli

Umi Lestari

Pendidik

Mengunjungi Suku Sasak di Lombok Tengah

Diperbarui: 2 September 2024   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Suatu pengalaman berharga bisa mengunjungi Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lombok dikenal sebagai daerah yang memiliki alam yang sangat indah. Banyak tempat destinasi menarik yang menjadi daya pikat semua wisatawan, baik wisatawan domestik maupun dari manca negara.

Salah satu rangkaian tempat yang kami kunjungi  adalah Suku Sasak yang terkenal dengan budayanya. Dari Lombok International Airport kami berombongan dalam 4  bus, menuju ke Suku Sasak setelah   terlebih dahulu makan siang di   restauran Darma Rinjani Silk.

Disana kami menikmati makan siang menu asli khas Lombok. Sajian yang special adalah semacam sayur asem dari sayuran yang kami belum pernah merasakannya. Kami juga penasaran daun apa yang dimasak menjadi sayur yang lezat tersebut.

Kami melanjutkan perjalanan menuju Suku Sasak. Sepanjang perjalanan kami menikmati panorama yang sangat indah. Alamnya subur, banyak pohon kelapa dan tanaman lainnya yang sangat menyejukkan mata.

 Seorang guide memandu setiap bus. Dia menceritakan banyak hal tentang Lombok, sejarahnya, budayanya adat istiadat dan lain sebagainya. Ia berpesan agar menghormati setiap budaya dari masing-masing daerah.

Kami tiba di Desa Sade, Suku Sasak Lombok Tengah. Perumahan disana kecil, beratap daun alang-alang dan jerami kering. Walaupun dari alang-alang namun atap tersebut tidak bocor saat hujan turun. Pondasi rumahnya terbuat dari jerami dan tanah liat. Sedangkan lantainya terbuat dari campuran kotoran kerbau atau sapi, tanah liat, abu dan jerami.

Saat kami turun dari bus dan masuk ke gerbang Desa Sade, kami disambut dengan alat-alat musik yang mereka mainkan. Mereka memakai baju adat Lombok dan memakai ikat kepala.

Penyambutan tamu (dokumentasi pribadi)

Disana sudah berkumpul para turis manca negara yang menyaksikan budaya Suku Sasak. Kami duduk dibawah pohon mengitari halaman didepan rumah-rumah Suku Sasak. Salah satu pemuka suku maju dan memberi sambutan selamat datang kepada kami.

Selanjutnya kami disuguhi berbagai macam atraksi, tarian kendang dan atraksi peresean. Tarian kendang dibawakan oleh dua pemuda yang menabuh gendang yang dibawa sambil menari. Rancak dan berirama tabuhan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline