Lihat ke Halaman Asli

Ummu Nabiela

Mahasiswa

Bercerita Lewat Foto a la Anak-anak di Pesisir Cilincing

Diperbarui: 13 Juli 2022   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Pesisir Cilincing terkenal deangan penduduknya yang berpenghasilan dari tangkapan laut, daerah tersebut sudah terkenal lama berada di sebelah timur Pelabuhan Tanjung Priok dari zaman kolonial. Perumahan yang kumuh, sampak yang bertumpuk dan hewan seperti kambing menjadi satu dengan masyarakat yang hidup disana. Kehidupan ekonomi yang kurang memadai juga menjadi alasan banyak anak-anak yang tidak bersekolah.

Melihat fenomena tersebut, Syamsudin Ilyas yang merupakan seorang jurnalis terkenal mendedikasikan dirinya bersama relawan yang lain untuk membuat kelas lapangan bagi anak-anak di Pesisir Cilincing yang tidak bersekolah. Kelas gratis itu berbeda dari kelas lapangan biasa, karena berlatarbelakang jurnalistik, jadi anak-anak disana akan diperkenalkan dengan dunia jurnalistik. 

Syamsudin Ilyas memberi nama kelas itu dengan Kelas Jurnalis Cilik (KJC) yang diadakan setiap hari Sabtu di Pesisir Cilincing. Dengan lokasi belajar yang berbeda-beda, relawan KJC berhasil membangun suasana belajar yang menyenangkan dengan mayoritas peserta adalah seumuran Sekolah Dasar (SD), tak hanya itu, KJC juga memiliki kelas khusus untuk anak-anak yang belum bisa membaca dan menulis.

Dok. Pribadi

"Kita pakai metode belajar yang cocok untuk anak-anak, yaitu 30% teori dan 70% praktek. Jadi suasana belajar lebih hidup, anak-anak jadi nggak bosen juga." ujar Charen Jacklin Pangau, Kordinator Divisi SDM Kelas Jurnalistik Cilik.

Sistem tersebut tentu saja berhasil dipraktekan selama proses pembelajaran berlangsung, dengan relawan yang siap mendampingi, anak-anak dapat menyerap materi dengan cepat, terlebih lagi dengan suasana di Pesisir Cilincing yang tentunya membuahkan banyak ide. Anak-anak juga dilatih untuk berani memprentasikan karyanya di depan umum.

Dok. Pribadi

Menghadirkan kelas grats di lingkungan yang keras bukanlah hal yang mudah, Charen dan relawan divisi SDM lainnya melakukan ajakan persuasif lewat media sosial dan door to door agar orangtua mengizinkan anak-anaknya untuk bergabung dengan KJC. Hal tersebut membuahkan hasil, sudah lima tahun terhitung sudah lima angkatan yang bergabung dengan KJC.

Tentu saja banyak manfaat yang dirasakan, salah satunya relawan yang tidak harus dari kalangan jurnalis pun bisa ikut belajar juga. Prestasi yang diraih oleh anak-anak juga sangat menganggumkan, salah satunya mereka melakukan kegiatan pameran fotografi hasil karya anak-anak KJC di Pesisir Cilincing, hal tersebut tentunya mengundang banyak perhatian sehingga banyak relawan yang hadir untuk ikut berkontribusi mencerdaskan anak bangsa.

"Pastinya kami berharap banyak kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi anak-anak yang tidak bisa bersekolah karena masalah ekonomi. Kami juga berharap banyak dukungan dari pemerintah agar KJC bisa lebih bisa membentuk potensi anak-anak." Harap Charen dan juga relawan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline