Pernahkah anda berpikir pada saat anda sekalian sudah mempersiapkan semuanya dimulai dengan sistem yang sangat terstruktur yakni dimulai dari pendapatkan pekerjaan dan menyisahkan sedikit upah atau gaji dari penghasilan anda sekalian untuk ditabung buat melanjutkan studi belajar lanjut program magister S2? Dalam hal ini, saya sendiri mengalaminya. Tepat saya sudah mempersiapkan semuanya untuk dapat membagi waktunya saya untuk bekerja sambil kuliah S2 justru sampai sekarang belum bisa terlaksanakan karena adanya hambatan yang sampai saat ini saya belum mendapatkan pekerjaan dengan jumblah gaji dan tempatnya tentunya sama seperti yang sudah saya susun sebekumnya dan hal tersebut bersifat tetap ada dan pasti saya kembali kesana esok.
Saya sendiri sudah menyusun dan mempersiapkan semuanya. Saya sudah mempersiapkan dan sudah tau menau semaunya mengenai kampus impian buat dapat melanjutkan program studi lanjut saya yakni S2 di Jabodetabek atau salah satu kampus utama saya adalah kampus 'Esa Unggul Jakarta dengan program Studi utama yakni magister Ilmu Hukum dan pilihan kedua saya yakni Magister Managemen'. Dalam hal ini, saya sangat merasakan kecewa karena sampai saat ini saya masih belum mendapatkan pekerjaan yang dekat dengan kampus impian saya tersebut yakni berlokasi di kebun jeruk atau di kampus tanggerangbtersebut dan berkuliah setiap hati sabtu saja jika disuruh datang ke kampus kukiah program magister S2 baru saya datang kalo tidak disuruh datang berarti sistem kuliahnya daring atau online dari kostan tempat saya tinggal.
Bukan hanya itu, justru orang lain pun banyak membuat saya sakit hati dengan menyuruh saya harus merelakan kebahagiaan saya. Yakni dengan saya harus hidup sangat susah di kosan dan sangat memaksakan kehendak untuk menyuruh saya harus balik sementara ke tempat yang tidak saya sukai. Dalam hal ini, saya sangat pendendam orangnya dengan rasa sakit yang mereka timbulkan dan berikan kepada saya. Dalam hal ini pun, pada saat melihat orang lain dapat dengan cepatnya wisuda program magister S2 justru sering kali membuat saya merasa insyukur dan merasa langsung sedih dan gampang menuangkan air mata pada saat melihat proses yang penuh hikmat tersebut.
Cewe mana yang tidak sakit hati melihat orang lain sekalipun orang tersebut merupakan orang yang ia taksir tiba-tiba sudah wisuda magister S2. Sedangkan ia yang sangat idam-idamkan buat S2 magister Ilmu Hukum dan atau magister management justru sampai saat ini belum bisa melanjutkan studi lanjutannya yakni program magister S2. Dalam hal ini, entah mengapa saya justru sangat sakit karena sampai saat ini mengapa saya belum bisa mencapai target saya tersebut. Yakni dengan bekerja sebagai seorang pegawai swasta di slaah satu PT di Jakarta atau Jabodetabek sehingga bisa langsung bolak - balik kampus untuk tiap hari sabtu berkuliah program magister S2.
Dalam hal ini, saya bukan hanya berpatorkan pada 1 tempat kerja tersebut lokasinya harus fi Jakarta namun ada juga beberapa kota dan tentunya saya bisa bolak-balik dan bisa menjalani kuliah daring atau jarak jauh dengan tetap pada pendirian harus bisa kuliah S2 magister dengan sambil pekerjaan tetap terselamatkan kedua aktivitas tersebut. Oleh karena itu, saya sangat berharap saya bisa seperti mereka yang lainnya yang sangat memotivasi saya untuk bisa berkuliah program magister S2 sambil bisa dan tidak akan tercecerkan masalah dan tidak akan terjadi masalah maupun mengganggu pekerjaan saya di kantor perusahaan tempat saya bekerja.
