Lihat ke Halaman Asli

Bisakah Kali Ini Aku yang Menjadi Pemenang di Hatimu dan untuk Selamanya?

Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jpg @ummulbandjar

1. Akankah bisa kali ini tolong lebij serius dari yang sebelumnya dan yang cuma datang hanya singga dan bukan dialah orangnya?

2. Apakah kali ini aku dan kamu dapat secepatnya menyatu dalam ikatan perkawinan dan cinta yang halal?

3. Apakah aku pantas untuk mendukung dan menemanimu kelam diacara perkawinan temanmu dan teman-temanku esok hari?

     Hal tersebut dapat kamu dan dia jawab sendiri apakah kami memang menjalin hubungan ini untuk kearah yang lebih atau hanya untuk menjaga dan singkah sebentar hanya untuk saling menjaga jodoh orang lain? Dalam hal ini, , saya sendiri sering banget jumpai dan pastinya pernah mengalami justru menjalani hubungan yang tak dilandaskan sebuah kejujuran dengan berlangsung lama. Dalam hal ini pula, saya pernah mengalami dimana fase sudah mau kejenjang serius namun salah satu dari kami bermain belakang dan ketika ku balas dengan hal demikian justru yaa biar satu sama. Tapi apaboleh dikata memang hubungannya dengan beberapa orang sebelumnya sering diselingkuhin dan masih belum selesai dengan masa lalunya. Oleh karena itu dengan beberapa orang sebelumnya le lebih enjoy ketika sudah selesai masa jabatan menjadi pasangannya. 

      Dalam hal ini, ketika sudah beberapa lama dengan yang salah kembali menjalin hubungan sangat serius dengan orang 1 tahun yang laku sebut saja inisialnya "F". Ketika sudah sangat yakin dengannya justru malah selesai juga padahl maa hanya dia yang menurutku sangat bagus dari mantan-mantanku sebelumnya. Dal hal ini pun, ternyata Tuhan memiliki jalan lain untuk membiarkanku justru bersama dengan orang yang sangat jauh diatas rata-rata yakni sangat sempurnya buat saya. 

     Dalam hal ini, saya sudah mulai membuka dan sembuh dengan yang sebelumnya dan juga sudah membuka hati untuk 1 orang yang akan saya pilih menjadi imamku esok hari. Dalam hal ini pun, sekarang saya hanya menginginkan kamulah orangnya yang sudah saya pilih karena saya melihat dari sisi pemikiran yang matang dan dewasa. Dan juga pola pemikiran yang terarah dan dan tentunya semuanya sangat ada dari segala sisi hanya kepadamu. Yakni ada beberapa tikungan tahajutku si, semoga saja aku dan kamu dan juga kalian yang sedang menikung pasangan kalian semoga dan bisa mendapatkan pilihan pertama atau dikatakan pilihan 1 dan untuk selamanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline