BANJARNEGARA (18/7) - Adaptasi kebiasaan baru merupakan istilah yang digunakan untuk mengubah istilah "New Normal" yang banyak disalahartikan oleh masyarakat. Adaptasi kebiasaan baru dilakukan agar masyarakat tetap bisa bekerja dan beraktifitas secara produktif ditengah pandemi covid 19.
Mahasiswa KKN di desa Karangkobar khususnya di RT 03 RW 04 melakukan sosialisasi mengenai adaptasi kebiasaan baru kepada masyarakat agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi ini. Jumlah kasus covid 19 di desa Karangkobar adalah 0 kasus namun terdapat 9 ODP (Orang Dalam Pantauan). Sedangkan di Kecamtan Karagkobar terdapat 2 pasien sembuh dari desa Leksana. Tidak adanya kasus covid 19 seharusnya tidak menjadikan masyarakai mengabaikan protokol kesehatan. Hal ini terlihat ketika masyarakat sudah banyak yang tidak memakai masker ketika bepergian dan tidak melakukan jaga jarak.
Mahasiswa KKN Undip Tim II mensosialisasikan 6 adaptasi kebiasaan baru yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu memakai masker, jaga jarak, istirahat cukup, rajin olahraga, dan makan makanan gizi seimbang. Mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah penyebaran kuman karena mencuci tangan dengan air saja belum cukup untuk membersihkan kuman.
Selalu menggunakan masker merupakan hal yang wajib di era pandemi seperti sekarang ini. Menggunakan masker dapat mencegah penyebaran virus. Tetap jaga jarak minimal 1 meter merupakan langkah antisipasi penyebaran virus covid 19 yang dapat menyebar melalui droplet. Istirahat yang cukup dapat membantu agar daya tahan tubuh tetap baik dan bugar. Selain itu rajin olahraga agara badan tetap sehat dan bugar. Selain itu juga harus tetap diimbangi dengan makan makanan bergizi seimbang.
Menurut Hanifah salah seorang pemudi di RT O3 RW 04 desa Karangkobar tidak adanya kasus covid 19 di desa Karangkobar dan minimnya sosialisasi menjadikan masyarakat menjadi kurang peduli dengan protokol kesehatan. Masyarakat hanya patuh di awal pandemic saja. Ia berharap meskipun 0 kasus covid 19 lebih baik mencegah daripada setelah ada kasus baru melakukan protokol kesehatan.
#kknundiptimii2020 #kknundip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H