Lihat ke Halaman Asli

Abdisita Sandhyasosi

Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Surga Ada di Rumahmu

Diperbarui: 5 April 2023   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Surga Ada di Rumahmu

Film yang berjudul 'Surga Ada di Rumahmu' ini disutradarai oleh Aditya Gumay dan merupakan produksi dari Mizan Production, Nava Production, dan Smaradhana Pro.
 
Film yang pertama kali  tayang sekitar enam tahun yang lalu ini berkisah tentang surga yang bisa kita raih  dengan mudah. Karena, sebetulnya surga itu ada di rumah kita.  Namun, masih banyak di antara kita yang belum menyadarinya. Bahkan ada  yang sibuk mengejar surga dunia atau mencari surga yang jauh dengan naik haji  beberapa kali, banyak membantu orang miskin dan menyantuni anak yatim sementara perhatian terhadap orang tua kurang sekali.

Tokoh utama dalam film ini adalah Ramadan yang dimainkan ustadz Al-Habsy. Ibunya Aisyah  bekerja sebagai penjahit.  Ayahnya memasukkannya ke pondok pesantren milik saudaranya yaitu ustadz Atta.  Nayla adalah anak tetangga yang sering berkunjung ke rumah Ramadan. Kirana adalah temannya di tempat kerja.

Setelah menyelesaikan studinya di pondok pesantren,  Ramadan sibuk menjadi ustadz dan bekerja. Meskipun demikian ia selalu menyisihkan waktunya untuk menemui ibunya.

Dalam suatu kesempatan  Ramadan berkisah  tentang seorang   temannya.Ia pengusaha sukses yang banyak karyawannya dan mengumrohkan karyawannya setiap tahunnya serta hampir  setiap tahun naik haji.

Ketika  telponnya berdering, ia  tidak mau menngankatnya. Telponnya berdering lagi. Ia tetap tidak mau mengangkatnya.  Karena, kesibukannya bekerja.  Lalu Ramadan penasaran dan  melihat layar hp temannya. Ternyata ibu temannya yang menelponnya. Lalu Ramadan menyuruh  temannya menerima telepon ibunya. Temannya terpaksa mengangkat telpon dari ibunya. "Ada apa Ibu?"tanya temannya.

"Ibu kangen, nak! Datang ke rumah sebentar saja," kata ibunya.

"Ibu, saya sibuk. Banyak pekerjaan, " jawab temannya.
Lalu temannya menutup telponnya. 

Beberapa jam kemudian temannya mengabarkan kepada Ramadan bahwa ibunya meninggal dunia. Innalilahi wa Inna ilaihi raji'un. Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali. Kemudian, temannya baru  menyesal dan sedih  sekali.

Film ini ditutup dengan Firman-Nya, "Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandung dengan susah payah..." (QS Al-Ahqaf:15)

Ya, surga itu ada di dekat kita. Di rumah kita. Di orang tua kita. Di telapak kaki ibu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline