Sebuah 'quotes' dari Brigham Young, "You educate aman, you educate a man. You educate a woman, you educate a generation. Ketika engkau mendidik laki-laki maka engkau mendidik laki-laki. Tetapi, ketika engkau mendidik perempuan maka berarti engkau mendidik generasi. Kata-kata ini menjadi motivasi seorang ibu rumah tangga untuk melanjutkan studi ke jenjang S-3 Manajemen pendidikan Universitas Negeri Surabaya.
Namanya Hitta Alfi Muhimmah atau sebut saja Hitta. Setelah menikah, Hitta--lulusan S-2 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang--itu
memutuskan untuk istirahat dari urusan publik dan memilih banyak tinggal di rumah agar fokus mengurus keluarga.
Di sela-sela kesibukannya melayani suami dan mendidik anak-anaknya, Hitta meluangkan waktunya untuk merawat literasi dengan berusaha menulis setiap hari, setidaknya menulis di buku 'diary' dan mengikuti beberapa komunitas menulis di antaranya Sahabat Pena Kita (SPK).
Pada 2019 Hitta memutuskan untuk menempuh studi S-3. Niatnya melanjutkan studi ke S-3 hanya untuk menambah ilmu pengetahuan dan tidak terlintas dalam benaknya untuk bekerja.
Di tengah kesibukannya menempuh studi S-3, Hitta hamil anak ketiga. Masa kritis pada tiga bulan pertama kehamilan seperti mual-mual dan kemudian perut yang semakin membesar dan berat, berusaha Hitta jalani dengan kesabaran yang indah. Hingga akhirnya pada semester II kuliah Hitta melahirkan bayinya.
Setelah melahirkan bayinya, apakah Hitta mengambil cuti satu semester? Tidak. Karena studi harus tetap berjalan maka Hitta tidak mengambil cuti kuliah. Konsekuensinya, Hitta harus membawa bayi merahnya yang baru berusia dua pekan ke tempat perkuliahan.
Tujuannya tidak lain adalah agar ia tidak kehilangan momen penting busui (ibu menyusui) yaitu memberikan ASI kepada bayinya secara langsung, meskipun sebentar saja.
Membawa bayi ke kampus dan menyusuinya di sela-sela kesibukannya kuliah sungguh merepotkan. Tetapi itulah konsekuensi yang harus dijalani oleh seorang ibu rumah tangga yang kuliah dan ingin lulus tepat waktu.
Syukurlah, suami Hitta adalah seorang dosen ilmu pendidikan yang sangat mendukung studi Hitta di S-3 dan memahami kondisi Hitta. Sehingga ia tidak segan-segan membantu Hitta mengatasi kesulitan-kesulitannya.
Ketika Hitta sedang mengikuti perkuliahan sambil menggendong bayinya, suaminya menunggunya di luar sambil mengasuh anak pertama dan kedua.
Begitulah hari-hari Hitta, kuliah sambil mengasuh tiga anak hingga ia meraih gelar doktor dalam bidang manajemen pendidikan dengan predikat cumlaude ketika usianya belum genap 32 tahun.