Bismillah...
Sebenarnya bingung ingin mulai dari mana. Sudah sekian lama sejak kehamilan anak ke-3 tidak pernah menulis "curhatan" di Kompasiana. Rindu rasanya memainkan jari jemari di tuts keyboard. Setelah kelahiran putri kecil saya 2 bulan lalu, mulai lagi saya "berkecimpungan" dengan dunia maya. Sosial media facebook, tempat dimana saya menjalin pertemanan, mencari ilmu dan juga berikhtiar untuk mencari sesuap nasi dan segenggam berlian (berjualan).
Sudah sejak lama saya bergabung di sebuah grup, dimana anggotanya adalah para penjual dan juga ada beberapa pembeli. Recommended Online Shop (ReOS), sebuah wadah dimana para anggota diharuskan membekali diri dengan tanggungjawab, amanah dan dapat dipercaya. Pokoknya harus benar-benar recommended. Jati diri harus jelas, identitas berupa alamat dan hal lainnya harus transparan.
Baru-baru ini, ternyata sedang diadakan sidang oleh para admin. Ada seseorang yang ternyata telah melakukan beberapa kali penipuan. Diantaranya tidak mengirimkan barang kepada pemesan yang ternyata sesama anggota grup ReOS, ternyata setelah diketahui oleh yang bersangkutan, pemesan tersebut di blokir. Berawal dari sinilah ternyata diketahui beberapa penipuan lainnya. Bahkan ada diantaranya yang nilainya sampai 1 juta lebih. Jumlah transaksi yang cukup besar untuk usaha di online Shop. Beberapa kasus juga diketahui ketika ia sebagai buyer, ia selalu mentransfer jumlah yang tidak semestinya. Uniknya, dia menghilangkan 1 angka dibelakang, yaitu angka 0 (nol). Misalkan tagihan sebesar 200.000. Nah, si cantik ini hanya transfer 20.000 saja. Sudah banyak korban dari Si Cantik ini. Minggu lalu, Si Cantik ini diminta untuk klarifikasi. Tetapi malah jawabannya berbelit-belit yang malah membuat banyak orang di grup merasa tidak ada itikad baik dari Si Cantik ini.
Setelah diselidiki, dipertimbangkan dan diputuskan dengan harapan tidak ada lagi yang tertipu maka Si Cantik ini terpaksa dieksekusi. Dibuat lah sebuah fanspage yang bertujuan agar tidak ada lagi orang yang tertipu oleh Si Cantik ini. Hal ini juga bertujuan agar ia jera dan tidak lagi mengulangi perbuatannya. Ia memiliki banyak akun kloningan. Berdasarkan hal ini, sebenarnya para korban ingin sekali melaporkannya ke pihak berwajib. Tapi, adakah pengacara yang bisa diajak bekerjasama untuk "memejahijaukan" Si Cantik ini???
Bukan bermaksud menjelek-jelekkan sebuah profesi atau daerah atau apapun. Tapi saya menulis Si Cantik ini di Kompasiana agar para kompasianer berhati-hati, kalau saja Si Cantik ini suatu saat berhubungan dengan Anda. Namanya Liara Loviza, usia 23 tahun, profesinya bidan, bersuamikan seorang polisi. Tinggal di Jln gaya baru gg lintas rt 2 rw 5 Kel duri timur Kec mandau Kab bengkalis Duri riau 28884.no telpon 082172704440 Rekening nya BRI cabang Duri No. 0560 01 029284 50 4 atas nama Liara Loviza. Parasnya cantik, ibu dari seorang anak yang masih balita. Sayang sekali perilakunya tidak mencerminkan seorang ibu atau bidan yang notabene sungguh mulia. Sekal lagi maaf, tidak ada maksud menjelekkan sebuah profesi/daerah. Hanya bermaksud supaya kompasianer lebih berhati-hati.
Kepada admin, saya ucapkan terima kasih ^^
