Lihat ke Halaman Asli

Kita dalam Enam Masa

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bismillah...
Kiranya tak mudah merenda waktu mencapai asa
Menyatukan hati dan isi kepala yang berbeda
Kiranya tak mudah memalingkan wajah menjadi sosok yang kau minta
Mengikis ego menjadi satu ukiran hidup terindah

Enam masa telah terjejak
Jejak kasih merengkuh mimpi
Jejak dua insan berpadu menggapai serona warna tiada bercela
Meski berpadu peluh, hati jua nyaris terhimpit
Menebar benih bunga,meski rumput pun turut

Enam masa layar terkembang
Palingkan masa dulu berharap ke depan
Dua permata menemani biduk berlayar
Mengurai senyum menyilap duka

Aku tak sendiri,kau jua demikian
Berpaut... berpadu... menyatu... meniti hari esok
Dengan tatih, air mata dan secercah asa yang akan terus menyala
Aku ingin ada lagi masa
Menyatu denganmu mengukir dunia,meraih surga...

(Gerakan2 mungil nan lembut dalam tubuhku menyertai penaku untukmu "my soul")
-Ur hannun-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline