Lihat ke Halaman Asli

Pulau Harapan

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_122938" align="aligncenter" width="640" caption="mengayuh perahu kesabaran,,menuju samudera keikhlasan..."][/caption] ini tak lagi gerimis, rintiknya terasa smakin menderas.. alirannya mencipta riak ombak di lautan hati.. Nakhoda, kemana kau berkelana? aku sendiri berteman perahu.. di tengah badai rindu yg menderu.. ROBBI, bimbing tanganku utk mengayuh perahu kesabaran, bimbing pula matahatiku utk menuju samudera keikhlasan. ROBBI, ingatkan aku bahwa air ini akan membawa berkah bagi alam.. ingatkan pula bahwa di pulau harapan telah menunggu pohon-pohon pengobat kerinduan.. ROBBI, tunjukkan cahaya bagi nakhodaku.. bisikkan hatinya utk pulang ke pulau harapan.. pulau harapan tempat perhentian penantian panjangku.. ¤sebait do'a pengiring robithoh di penghujung malam...¤

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline