Lihat ke Halaman Asli

[MPK] Gara – gara Facebook

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramzi masih tersedu-sedu di sebuah ruangan sempit penjara, Yang ada di pikirannya hanya penyesalan demi penyesalan.Dibenaknya masih terngiang kata-kata isterinya, “Sudah kukatakan padamu, jangan main facebook. Tapi dasar kau tidak mau mendengar, pendapatmu saja yang kau anggap benar. Sekarang apa coba ? kau terangkap dalam ruang pertemanan semu dan kaupun tergoda oleh foto – foto narzis wanita di friendlistmu yang mengumbar paha dan dadanya”.

Tiga bulan lalu ia resmi bercerai dari isterinya. Tak disangka ia terjebak permainan chating di facebook yang membawanya kepada perselingkuhan dengan seorang janda.Isterinya ditinggalkan sampai kemudian ia terangkap basah digerebek polisi di sebuah wisma pinggir kota Makassar bersama sang janda teman facebooknya tersebut.Ia pun tertangkap kamera wartawan dan semua warga dikampungnya langsung melahap berita tersebut. Buntutnya ia tidak hanya diceraikan isterinya, diusir dari kampungnya, dipecat dari kantornya dan kini ia mendekam disebuah ruangan sumpek bersama para napi di sebuah Rutan.

* * *

Minggu pagi yang tidak terlalu cerah, turut menyelimuti perasaan Lisa. Hari itu ia kuatkan hatinya untuk menjenguk mantan suaminya di penjara. Bagaimanapun ia adalah ayah dari anak – anak saya, pikirnya. Setelah bercerai dari suaminya tiga bulan lalu, ia memutuskan untuk pindah rumah ke kota lain untuk menghindari cemoohan tetangganya.Kini, ia datang untuk menjenguk mantan suaminya dan berusaha memaafkannya. Setelah diantar sipir penjara, ia pun bercerita banyak kepada suaminya.

“Sudahlah Bang, Saya sudah memaafkan Abang. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan facebook, hanya penggunanya sajalah yang salah dalam memanfaatkannya. Sayakira Abang lebih tahu dan sudah merasakan sendiri akibatnya”, ujar Lisa.“Maafkan Abang ya sayang. Saya tertipu oleh janda itu. Saya kira dia masih gadis dan perhatian sama Abang, sehingga Abang terpikat dan melupakanmu”, balas Ramzi dengan mata berkaca – kaca.“SudahlahBang, cukuplah janda itu jadi pelajaran. Saya malu sekali dengan kelakukan Abang. Jelas kita tidak bisa bersama lagi, Hukuman Abang masihbeberapa tahun lagi dan saya harus menghidupi dua anak kita. Bulan depan saya akan menikah, bukan dengan seorang Facebooker tapi dia seorang Kompasianer”, ungkap Lisa. Ramzi : !!!!!???????? (*)

[caption id="attachment_113779" align="aligncenter" width="447" caption="Gara-  gara Facebook dipenjara, rusak karir dan rumah tangga. Coba jadi Kompasianer ? (foto : jakartapress.com)"][/caption] Peserta No. 63.  M. Farid W Makkulau + Ummu Adil

Saksikan Karya ProsaKolaborasi lainnya pada Malam Prosa Kolaborasi Kompasiana .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline