Sudah saatnya Pendidikan Bahasa Arab melahirkan karya-karya yang dapat memberikan pencerahan pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Pemikiran pendidikan bahasa Arab sejuah ini belum tergarap dengan baik, sehingga dalam hal ini masih kurang dalam produktivitas keilmuan.
Menurut Majmud Fahmi Hijazi, studi bahasa Arab masih terus memerlukan karya terutama dibidang pengembangan kosakata dan istilah-istilah modern, ensiklopedia, bank istilah sains dan teknologi, dan sebagainya, sehingga bahasa Arab tidak dianggap sebagai bahasa yang tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Penggiatan dan pembudayaan tradisi penelitian dan pengembangan metodologi pembelajaran bahasa Arab agar ilmu bahasa Arab dan metodologi pembelajarannya semakin berkembang dinamis dan maju. Melalui penggiatan penelitian, tentu saja karya akademik dapat dihasilkan dan pada gilirannya pendidikan bahasa Arab menjadih lebih tercerahkan.
Peluang untuk mengembangkan bahasa Arab seemakin terbuka karena seseorang yang menguasai bahasa Arab dapat dipastikan memiliki modal dasar untuk mendalami dan mengembangkan kajian islam atau studi ilmu-ilmu keislaman seperti fiqih, hadits, tasfir, sejarah islam dan sebagainya. Bahasa Arab dapat dijadikan sebagai alat dan modal hidup untuk mencari dan memperoleh yang lain diluar bahasa Arab, baik itu ilmu maupun ketrampilan berkomunikasi lisan.
Dengan kata lain, perlu adanya bermitra dan bersinergi dengan SDM yang memiliki kompetensi untuk mengembangkan teknologi pendidikan dan pembelajaran bahasa Arab yang modern. Dengan begitu tampilan atau performasi pembelajaran bahasa Arab akan memiliki nilai tambah dan daya tarik tersendiri
