Disclaimer: tulisan ini diminta yang bersangkutan untuk dinaikkan di kompasiana saya. Saya bertanggungjawab dan menyatakan bahwa tulisan ini asli dan bukan plagiat
Tidak surut sedikit pun komitmen Presiden Joko Widodo dalam membangun Papua dan Papua Barat menuju ke arah yang lebih baik, khususnya pembangunan di bidang infrastruktur atau pun peningkatan sumber daya dan kualitas orang asli Papua. Tentunya itu tercipta berkat kepedulian dan rasa cinta yang mendalam dari Pak Jokowi terhadap Papua.
Diantara sederet perubahan signifikan yang terjadi di Papua yaitu akselerasi infrastruktur, pembangunan jembatan Youtefa di Jayapura yang megah, jalan trans Papua yang tersambung begitu cepat, hingga penyelenggaraan PON XX dan Peparnas 2021 yang sukses digelar sehingga menjadi sebuah kebanggaan bagi rakyat Papua dan tentunya kita semua bangsa Indonesia.
Semua itu bagian dari komitmen dan janji Pak Jokowi untuk masyarakat Papua dan Papua Barat. Pak Jokowi juga percaya bahwa Papua dan masyarakat Papua sudah bisa. Itulah alasan beliau membangun Papua Youth Creative Hub (PYCH) untuk mendorong kreatifitas dan keterlibatan anak-anak muda Papua dalam berbagai sektor.
Begitu pula yang terjadi pada beberapa hari ini, lebih dari 1.200 petani muda Papua dan Papua Barat dilatih dan didampingi secara serempak, oleh Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan Papua Muda Inspiratif.
Program ini merupakan lanjutan dari Program Petani Milenial yang didorong oleh Presiden Joko Widodo untuk mendukung ketahanan pangan Republik Indonesia.
Dari berbagai sumber pemberitaan media dikatakan bahwa pelatihan ini akan berlangsung dari tanggal 15-23 November 2021, melibatkan 20 Kab/Kota di Papua dan 18 Kab/Kota di Papua Barat. Rencananya, program ini juga diikuti dengan pendampingan intensif setelahnya, selama kurang lebih 1 tahun ke depan.
Di Provinsi Papua, pelatihan dilangsungkan di BPTP Papua, BLP Sentani, BPP Sidori, Dishut Biak, Ditan Merauke, Distan Nabire, Polbangtan Merauke, BPP Semangga, Balai Kampung Domande, Diperta, SMK Eca dan Diperta Yapen.
Sementara di Papua Barat, pelatihan dipusatkan di Polbangtan Manokwari, Dinas Pertanian Kab. Pegaf, Dinas Pertanian Kab. Telbin, Dinas Pertanian Kab. Sorong, Dinas Pertanian Kab. Fakfak dan Dinas Pertanian Kab. Tambrauw.
Disebutkan, pelatihan ini untuk memenuhi janji Presiden Jokowi dalam kunjungannya saat pembukaan PON di Papua beberapa hari lalu. Beliau meminta kepada Menteri Pertanian agar skill anak muda Papua ditingkatkan, dan jumlahnya harus 2.000 orang. Presiden juga meminta agar pendampingan berkelanjutan harus terus diberikan untuk meningkatkan kapasitas mereka.
Ini sih keren, apalagi Provinsi Papua dan Papua Barat adalah 2 Provinsi yang paling gencar mendukung program ini. Target besar dari Program ini adalah terciptanya 2.5 juta petani muda Indonesia di seluruh Indonesia, sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo.