Lahan basah adalah aset alam yang sangat berharga bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Kami melakukan identifikasi lahan basah bersama dua warga Kecamatan Alalak yang berpengalaman dalam menjaga dan memahami pentingnya ekosistem ini. Artikel ini akan menggambarkan hasil identifikasi mereka dan pandangan mereka tentang perlindungan lahan basah.
Identifikasi Lahan Basah:
Responden Pertama: ibu siti
Ibu siti adalah seorang petani yang telah lama tinggal di Kecamatan Alalak. Menurutnya, lahan basah adalah bagian integral dari kehidupan masyarakat lokal. Dalam identifikasi lahan basah, ibu siti dan beberapa tetangganya bekerja sama untuk:
Mengidentifikasi Jenis Tanah: Mereka mengidentifikasi jenis tanah di sekitar daerah mereka dan memahami peranan masing-masing jenis tanah dalam mendukung pertanian lokal.
Menentukan Spesies Tumbuhan: Ibu Siti dan kelompoknya mengamati dan mencatat spesies tumbuhan yang hidup di lahan basah. Mereka menghargai keanekaragaman flora yang ada.
Memantau Satwa Liar: Selain tumbuhan, Bapak Joko dan tetangganya juga mencatat kehadiran satwa liar seperti burung dan ikan yang mendiami lahan basah.
Responden Kedua:Bapak hujaini
bapak hujaini adalah seorang aktivis lingkungan yang berperan aktif dalam perlindungan lahan basah di wilayahnya. Dalam identifikasi lahan basah, Bapak Hujaini dan timnya fokus pada:
Kualitas Air: Mereka menguji kualitas air di lahan basah untuk memahami tingkat polusi dan dampaknya terhadap lingkungan.