Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Pemimpin Impian di Masa depan yang Tangguh

Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Izinkan Ku Lukis Senja Mengukir Namamu Disana 

"Menjadi Pemimpin Impian di Masa Depan"

Nama Ummi Saikha, S.Pd.

CGP Angkatan 5 kab Bangka

Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1

Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin. Pendidik adalah penuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 

Pemikiran KHD tersebut mengingatkan bahwa tugas pendidik sebagai pemimpin pembelajaran adalah menumbuhkan motivasi mereka untuk dapat membangun perhatian yang berkualitas pada materi dengan merancang pengalaman belajar yang mengundang dan bermakna. 

Kita merencanakan secara sadar pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan murid-murid untuk mewujudkan kekuatan (potensinya). Pembelajaran holistik yang memberikan mereka pengalaman untuk dapat mengeksplorasi dan mengaktualisasikan seluruh potensi dalam dirinya setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. 

Keputusan yang diambil tentunya tidak menyimpang dari peran guru perlu memahami kodrat anak dan kodrat zaman di dalam mendidik peserta didiknya. Dalam pengambilan keputusan haruslah berpihak kepada murid, yang mengutamakan kepentingan murid sesuai kebutuhan dan minat murid yang sesuai dengan kodratnya.

Nilai seorang Guru Penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid sangat berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan. ketiga prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut adalah: Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Suatu pengambilan keputusan, walaupun telah berlandaskan pada suatu prinsip atau nilai-nilai tertentu, tetap akan memiliki konsekuensi yang mengikutinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline