Satu unit bus pariwisata yang mengangkut rombongan dari Semarang terguling masuk jurang sedalam lebih dari 30 meter di Jalan Raya Sarangan-Tawangmangu, Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Minggu (4/12/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Tragedi ini menewaskan 7 orang dan membuat puluhan orang mengalami luka-luka.
Sebuah bus pariwisata milik PO Semeru Putra Transindo yang bernomor polisi H 1470 AG berangkat dari Semarang Barat menuju Telaga Sarangan di Magetan. Bus tersebut berencana berwisata ke Telaga Sarangan dan Grojogan Sewu dengan mengangkut 52 penumpang yang merupakan seorang sopir, satu kondektur dan 50 warga RT 5/RW 2 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Jawa Tengah.
"Berangkat dari jam 6 pagi tadi, mau ke Sarangan," ujar Ahmad Nasrul, seorang kondektur bus.
Nasrul merupakan kondektur yang ada di bus yang tidak celaka menjelaskan bahwa ada dua bus yang berangkat berwisata ke Magetan, tetapi satu bus celaka masuk jurang.
Menurut AKP Budi Kuncahyo yang merupakan Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Magetan menjelaskan bahwa bus bernomor polisi H 1470 AG masuk jurang karena kehilangan kendali setelah melewati jalan menurun.
"Setelah sampai di TKP di tikungan di atas Lawu Grand Forest bus itu lepas kendali di mana seharusnya belok kiri, " kata Budi.
Berdasakan pernyataan lanjutan dari AKP Budi, bus yang seharusnya belok kiri menikung, tetapi justru bus lurus dan akhirnya menabrak guardrail (pembatas jalan) sehingga bus meluncur ke jurang sedalam 31 meter. Dimana sebelum berhenti , bus sempat menabrak pohon sehingga mengakibatkan bus hancur pada bagian sisi kiri dan depan.
"Kerusakan ada pada bagian depan serta di sisi kiri bus telah hancur dan mesin bus juga berhenti dengan keadaan tidak menyala, " ujarnya.
Sementara itu AKP Trifona Situmorang yang merupakan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magetan mengungkapkan bus yang menampung 52 penumpang ini diduga mengalami kerusakan rem , sehingga sopir kehilangan kendali saat bus melaju di turunan yang curam.
"Jadi diduga ada masalah pada remnya. Akhirnya, kami periksa dan benar ada bagian rem yang patah," ungkap Trifona.